Telegraf, Jakarta – Setelah 3 hari tutup karena imbas dari kerusuhan 21-22 Mei, PT Sarinah (Perseeo) mulai mengeliat, buka kembali gerai, Sabtu (25/5) melalui gebrakan midnite sale dan fashion show selama 5 hari yaitu tanggal 27 hingga 31 Mei 2019 terbukti omset mulai kembali normal walaupun masih dibawah rata rata sebelum kerusuhan.
“Tiga hari, full tutup gerai, begitu buka hari Sabtu langsung omsetnya hampir sama dengan omset satu hari normal. Hari minggunya sampai 600 juta juga. Kondisi Ramadan bisa sampai 1 miliar, ” ungkap Lies Permana Lestari Direktur Retail PT Sarinah (Persero), di Kantornya Jakarta disela- sela Fashion Show yang sedang digelar.
Lies menerangkan di hari kedua fasion show dalam rangka mengembalikan omset yang sempat tertunda Sarinah gandeng Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dengan tema Merajut Kebersamaan di Bulan Ramadhan.
Ir. Nita Yudi, MBS Kerua Umum IWAPI menjelaskan visi misi kita sama yaitu memberdayakan UMKM menciptakan pasar dan menciptakan market bagi para UKM yang kualitasnya bagus tapo tidak tau bagaimana caranya dan inilah Sarinah sebagai wadahnya.
Lanjut Nita produk-produk yang akan mengisi di counter counter Sarinah cukup banyak tetapi masih perlu di kurasi, Nita mencontohkan Spa, handycraft, aksesoris, tas sampai makanan.
“Tentu setiap mall punya standar tertentu tapi disini produknya UMKM tentu saya akan memberikan teman-teman punya produk standar yang sudah ada. Jadi sudah ada akurasi langsung dari pihak Sarinah,” kata Nita.
Lies berharap kerjasama bukan saja pertama dan terakhir tetapi terus. “Sinergi ingin jangka panjang kerjasamanya, seperti dua mata uang yang kita benar benar care dan concern juga terhadap UMKM dan kebetulan kita wanita juga IWAPI mengkoordinir, cocok untuk kerjasama ini tutup Lies. (Red)
Credit photo : Lies Permana Lestari Direktur Reetail PT Sarinah (Persero) dan Ir. Nita Yudi, MBS Kerua Umum IWAPI (ka-ki)/telegraf