Telegraf – Prita Hapsari Ghozie, pakar perencana keuangan mengungkapkan bahwa untuk berbisnis modal utama bukanlah uang sebagai modal tetapi mental.
Prita membagi pengalamannya saat membentuk perusahannya, ia mengatakan mental yang paling penting, karena mental pembisnis itu beda dengan mental karyawan.
“Sebagai karyawan tanggal 25, 28 atau tgl 1 kita pasti sudah gajian, tapi sebagai pembisnis udah nunggu 5 bulan belum tentu gajian, malah menggaji orang/pegawai, jadi itu yang harus di persiapan mentalnya harus ada,” tuturnya dalam suatu agenda diskusi LPS-FORWADA Discussion Series 2022, yang digelar Forum Wartawan Daerah (FORWADA), Rabu (6/7).
Yang kedua lanjut Prita adalah kemampuan untuk membaca laporan keuangan, dan yang ketiga adalah disiplin dalam mengelola uang antara uang pribadi dan uang usaha.
Lanjut Prita, disiplin merupakan hal yang terpenting juga karena jika tidak disiplin dalam pengaturan keuangan antara uang usaha dan pribadi ini akan mengakibatkan perusahaan tidak bisa berkembang, bahkan tinggal menunggu kegagalan.
Prita mencontohkan misalkan mengajukan pinjaman 100 juta, tetapi yang dipake untuk usaha 50 juta dan 50 jutanya untuk beli mobil atau Down Paymen (DP) “yang kaya begitu begitu itu tinggal menunggu kegagalan saja, karena tidak disiplin dalam memisahkan antara uang usaha dengan uang pribadi,” tutur Prita.
Dikesempatan yang sama Direktur Eksekutif Surveilans, Pemeriksaan, dan Statistik Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Priyanto Budi Nugroho juga memberikan beberapa tips menabung dan berinvestasi yang tepat. Pertama, pangkas pengeluaran yang tidak perlu. Kedua, sisihkan untuk menabung di awal bulan dan ketiga, sebisa mungkin pisahkan rekening sesuai kebutuhan.
“Tetapi disitu juga para millenial harus bisa disiplin mengelola, paling tidak dua rekening tadi,” jelasnya.
Sedangkan tips berinvestasi, Priyanto menuturkan, pertama para milenial harus mengenali kebutuhan dan kemampuan. Kedua, kenali produk dan jasa keuangan. Ketiga, kenali manfaat dan resiko. Keempat, kenali hak dan kewajiban.
Sementara itu Setiawan Loekman, Head of Marketing Esta Kapital Fintek turut mebeberkan 4 tips dalam berinvestasi bagi para milenial, pertama mulailah investasi dengan yang mudah, kedua mulailah investasi sekarang, dan ketiga ber- enterpreneurship.
“Banyak millenal menunda moment untuk berinvestasi dengan berbagai alasan, dalam investasi ada kata-kata bijak, don’t wait for the perfect moment,” kata Loekman.