Connect with us

Didaktika

KPK Sita Uang Pecahan Rupiah dan Euro Dari Kasus Unila

Published

on

Photo Credit: KPK RI Saat Jumpa Pers Penetapan Tersangka Rektor Unila Karomani | TELEGRAF/Dok KPK
Photo Credit: KPK RI Saat Jumpa Pers Penetapan Tersangka Rektor Unila Karomani | TELEGRAF/Dok KPK

Telegraf – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di kediaman Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani, Rabu (24/08/2022). Penggeledahan juga dilakukan pada kediaman sejumlah pihak yang terkait dengan kasus dugaan suap dalam penerimaan mahasiswa baru di Unila.

Dari penggeledahan di sejumlah lokasi tersebut, KPK mengamankan mata uang pecahan rupiah dan euro. KPK juga mengamankan sejumlah dokumen administrasi.

“Ditemukan dan diamankan kembali, di antaranya berbagai dokumen terkait administrasi kemahasiswaan, barang elektronik, dan juga sejumlah uang dengan pecahan rupiah maupun pecahan mata uang asing (dolar) Singapura dan euro,” kata Juru Bicara KPK, Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (25/08/2022).

Ali menjelaskan, penyidik KPK selanjutnya akan menganalisis temuan-temuan tersebut. Adapun sejumlah temuan bukti itu juga akan disita untuk dicantumkan pada berkas perkara para tersangka di kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru di Unila.

KPK menetapkan empat tersangka yakni Rektor Unila, Karomani; Wakil Rektor I bidang Akademik Unila, Heryandi; Ketua Senat Unila, Muhammad Basri; serta swasta, Andi Desfiandi. Mereka ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait penerimaan calon mahasiswa baru di Unila.

Tersangka penerima suap yakni Karomani, Heryandi, dan Basri disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 UU 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 tentang Perubahan atas UU 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Baca Juga :   Salesforce dan Nokentech Kolaborasi untuk Meningkatkan Keterampilan Digital di Kalangan Pelajar Indonesia"

Sedangkan tersangka pemberi suap yakni Desfiandi disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 13 UU 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 tentang Perubahan Atas UU 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

Bagikan Artikel
Advertisement
Click to comment

Didaktika

Salesforce dan Nokentech Kolaborasi untuk Meningkatkan Keterampilan Digital di Kalangan Pelajar Indonesia”

Salesforce, pemimpin global dalam Customer Relationship Management (CRM), mengumumkan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding /MOU) dengan mitra

Bagikan Artikel

Published

on

Peserta mengikuti pelatihan Salesforce di Papua Youth Creative Hub
Peserta mengikuti pelatihan Salesforce di Papua Youth Creative Hub

Telegraf – Salesforce, pemimpin global dalam Customer Relationship Management (CRM), mengumumkan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding /MOU) dengan mitra, Nokentech untuk menciptakan kesetaraan akses keterampilan digital bagi pelajar di daerah pedesaan dan perkotaan Indonesia (30 Maret 2023).

Dalam tiga tahun ke depan, Salesforce dan Nokentech akan bekerja sama memberi pelatihan keterampilan customer relationship management (CRM) kepada 100.000 pelajar Indonesia agar bisa berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi digital yang sedang berkembang di tanah air. Kemitraan ini mendukung pemerataan akses keterampilan digital yang menargetkan 50% pelajar yang dilatih adalah kaum wanita dan anak-anak perempuan, sekaligus menandai kemitraan pelatihan CRM pertama di Indonesia dalam skala ini. Inisiatif tersebut merupakan bagian dari Platform Manajemen Talenta Nasional (MANTAP) yang berupaya mengembangkan ekosistem talenta di Indonesia.

Program pelatihan ini tersedia untuk pelajar berusia 18 -26 tahun di Indonesia dan akan dilaksanakan di Trailhead, platform belajar online gratis milik Salesforce. Salesforce akan melaksanakan sesi Train-The-Trainer dengan Nokentech untuk membekali para pelatih mereka dengan keterampilan dalam tren CRM yang sedang berkembang, serta pemahaman tentang kurikulum Salesforce.

Sesi pelatihan pertama untuk lebih dari 100 pelajar diadakan pada 23 Maret 2023 di Papua Youth Creative Hub di Jayapura, yang baru saja diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 21 Maret 2023. Sesi pelatihan selanjutnya akan diadakan di berbagai lokasi di Indonesia dan di tujuh Youth Creative Hub di seluruh Indonesia yang tersedia.

Menciptakan jalan untuk pembelajaran berkelanjutan dan peluang kerja

Salesforce dan Nokentech akan bermitra untuk membuka peluang kerja bagi para peserta dalam ekosistem pelanggan dan mitra Salesforce di Indonesia. Peserta yang terpilih dapat mengikuti pelatihan lebih lanjut untuk mendapatkan sertifikat Salesforce Administrator dan Salesforce Developer agar bisa bekerja sebagai administrator dan developer di Salesforce.

Program ini didukung oleh Trailhead Academy Salesforce, yang bermitra dengan organisasi-organisasi pemerintah, universitas dan lembaga pendidikan lain untuk mengembangkan tenaga kerja dengan keterampilan digital.

“Di Salesforce, kami percaya bahwa bisnis adalah platform terbesar untuk membawa perubahan. Melalui kemitraan dengan Nokentech, kami ingin menciptakan pemerataan akses keterampilan digital yang dibutuhkan kalangan pelajar Indonesia, dan memperluas talent pool sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo untuk tersedianya sembilan juta orang dengan keterampilan digital pada tahun 2030. Memberikan akses pendidikan dan kesempatan kerja yang inklusif untuk kaum muda sangat penting untuk membuka seluruh potensi ekonomi digital Indonesia demi mendorong inovasi dan pertumbuhan,” ucap Sujith Abraham, Senior Vice President and General Manager, ASEAN, Salesforce.

Baca Juga :   Salesforce dan Nokentech Kolaborasi untuk Meningkatkan Keterampilan Digital di Kalangan Pelajar Indonesia"

“Membangun talenta digital menuntut untuk dihilangkannya penghalang dan menciptakan berbagai peluang dengan program-program dan tools yang bisa diakses pelajar di Indonesia. Hal ini menjadikan Salesforce sebagai salah satu platform terbaik untuk melatih pelajar kami. Dengan Nokentech sebagai mitra pelatihan Salesforce dalam program Pemerintah ini, kami berharap bisa mencapai target kami dari Indonesian Digital Talent,” ucap Audy Nelwan, Chief Executive Officer, Nokentech.

“Kemitraan ini adalah inisiatif untuk mendorong terciptanya talenta-talenta digital di Papua dan berkontribusi terhadap target 9 juta talenta digital di Indonesia. Kami optimistis dengan inisiatif ini dan terus menjajaki perluasan program ini ke wilayah-wilayah lain di Indonesia bersama Salesforce,” kata Dr. R.M. Agung Harimurti, Kepala Pusat Pengembangan dan Penelitian Sumber Daya Manusia, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Makassar (BBPSDMP KOMINFO Makassar).

“Indonesia siap menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia dalam sepuluh tahun mendatang dan talenta digital menjadi keharusan untuk mendukung target ini. Guna membekali generasi masa depan tenaga kerja kita dengan keterampilan yang relevan dalam konteks lingkungan bisnis, penting bagi sektor publik dan swasta bekerja sama dan memberikan komitmen serta keterampilan mereka untuk melatih talenta-talenta kami, tidak hanya di perkotaan, namun juga pedesaan. Salesforce memimpin jalan dalam mendukung target ini dan kami berharap bisa membangun kemitraan yang berkelanjutan,” kata, Billy Mambrasar, Staf Khusus dan Penasihat Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo,

“Kami belajar banyak dari pelatihan Trailhead. Platform ini mudah digunakan dan kami mendapatkan pengetahuan praktikal. Selain itu, pelatihan ini telah membuka mata kami terhadap peluang-peluang dunia digital, lebih dari sekedar akses internet. Ini akan membantu kami dalam mendapatkan peluang kerja di masa depan, atau saat kami memutuskan untuk membuka bisnis sendiri,” kata Yando, peserta pelatihan Salesforce di Papua Youth Creative Hub dan pelajar Papua Harapan School.

Bagikan Artikel
Continue Reading

Didaktika

REFO dan Google for Education Berkolaborasi untuk Mendukung Transformasi Digital Pendidikan

“REFO adalah mitra resmi Google for Education yang ingin membangun manusia saat ini, demi masa depan kita bersama.

Bagikan Artikel

Published

on

Foto - Scale Up with Google for Education
Foto - Scale Up with Google for Education

TELEGRAF – PT Reformasi Generasi Indonesia (REFO) bekerja sama dengan Google for Education mengadakan acara “Scale Up with Google for Education”, yang dilaksanakan pada hari Jumat, 10 Maret 2023 di Kantor Google Indonesia, Jakarta Selatan. Acara tersebut merupakan program eksklusif yang ditujukan kepada 100 pemimpin sekolah terpilih. Dalam program tersebut dibahas strategi menerapkan transformasi digital total untuk institusi pendidikan.

Pendiri dan Direktur Pelaksana REFO, Pepita Gunawan, membuka acara tersebut dengan menjelaskan bagaimana transformasi digital pendidikan akan membawa generasi muda Indonesia ke level yang baru. “REFO adalah mitra resmi Google for Education yang ingin membangun manusia saat ini, demi masa depan kita bersama. Saya yakin para pemimpin sekolah yang ada di sini ingin memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anak kita semua. REFO siap membantu sekuat tenaga untuk memberdayakan pendidikan Indonesia,” ujar Pepita.

Rahmadi Sianipar, Program Manager Google for Education, menjelaskan tentang bagaimana Google for Education memberi dampak untuk pendidikan di Indonesia. Khususnya setelah pandemi, cara dan bentuk pendidikan telah banyak berubah. Menurutnya, “Untuk memberdayakan pendidikan Indonesia, kita perlu mulai dari pendidiknya. Banyak pendidik Indonesia yang sebenarnya pintar dan hebat, tetapi enggan untuk mengikuti perubahan zaman. Dengan hadirnya para pendidik visioner di sini, saya yakin pendidik kita bisa lebih maju lagi.”

Tiffany Santosa, Program Manager Google for Education, mengatakan bahwa berdasarkan riset Google, ada beberapa tren besar dalam masa depan dunia pendidikan, di antaranya rising demand for global problem solver, make learning personal, dan elevating teacher. “Dunia terus berevolusi dan kita semakin membutuhkan manusia yang memiliki cara pikir global sekaligus kemampuan multidisiplin. Untuk membentuk manusia tersebut, kita perlu membuat proses belajar menjadi personal serta mengubah peran guru dari sekedar pemberi ilmu menjadi koreografer cara belajar,” kata Tiffany.

Sesi utama dalam acara tersebut adalah di mana Steven Sutantro, Principal Learning Consultant REFO, membagikan materi tentang implementasi transformasi digital pendidikan. “Pada kenyataannya, saat ini masih banyak sekolah yang bingung dengan cara melakukan digitalisasi pendidikan. Bahkan, proses transformasi digital sering mengalami hambatan dari pihak internal, karena terkesan “sulit”, “ribet”, serta butuh banyak waktu dan biaya, tetapi manfaat yang didapat tidak menyeluruh,” kata Steven.

Baca Juga :   Salesforce dan Nokentech Kolaborasi untuk Meningkatkan Keterampilan Digital di Kalangan Pelajar Indonesia"

Lebih lanjut, Steven menjelaskan beragam solusi untuk memberdayakan sekolah dengan pengimplementasian Google Workspace for Education, Professional Development Training untuk kalangan pendidik, dan pengelolaan perangkat digitalisasi pendidikan yang aman dengan Chromebook dan Chrome Education Upgrade.

Sementara itu, Susanti Kowinto, Director of International Schools IPEKA, juga membagikan pengalamannya dalam sesi “Digital Transformation Journey with REFO”. Perjalanan transformasi digital IPEKA mendapatkan dukungan penuh dari REFO dalam pengembangan pengetahuan dan keterampilan penguasaan teknologi digital untuk pembelajaran. REFO juga memfasilitasi dan membimbing salah satu sekolah IPEKA hingga berhasil mendapat predikat Google Reference School pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.

Susanti mengatakan bahwa perjalanan transformasi digital IPEKA dimulai pada tahun 2017. Meskipun dimulai secara perlahan, ternyata membawa IPEKA selangkah lebih maju daripada yang lain saat pandemi. “Sejujurnya di awal ada banyak sekali pertimbangan dan pergumulan, tapi akhirnya kami mantap menggunakan Google Workspace for Education Plus karena ada manfaat holistik nyata yang berdampak bagi guru dan murid,” ujarnya. 

Dengan adanya program “Scale Up with Google for Education” ini diharapkan sekolah-sekolah yang hadir menyadari bahwa digitalisasi pendidikan adalah hal penting untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia dalam menghadapi tantangan global yang kian sarat dengan teknologi. Sekolah menjadi mitra andalan untuk memberikan pendidikan digital secara bijak bagi anak-anak.

REFO akan kembali berbagi kiat dan ilmu mengenai digitalisasi pendidikan dalam rangkaian roadshow “Transformasi Digital On-The-Go” powered by Google for Education yang akan dilaksanakan di beberapa kota di Indonesia, sebagai berikut:

  • Semarang – 13 Maret 2023
  • Bandung – 4 April 2023
  • Surabaya – 9 Mei 2023
  • Bali – 26 Juli 2023
  • Medan – 15 Agustus 2023

Bagikan Artikel
Continue Reading

Didaktika

Calon Pemimpin Berbakat Kumpul di IAS Party Sekolah Al-Jannah

Published

on

Sekolah Al-Jannah Selenggarakan IAS Party, Calon Pemimpin Tunjukkan Kemampuan Kreatif dan Berkarakter Taqwa

TELEGRAF – IAS School (Islam, Nature and Science) Al-Jannah yang memiliki visi mewujudkan pemimpin yang berkarakter Islami, cinta alam dan unggul dalam ilmu pengetahuan, menawarkan berbagai program yang dapat memberikan insentif untuk menyesuaikan karakter siswa dan menjadikan mereka pembelajar yang bahagia. yaitu melalui IAS Party yang diselenggarakan rutin setiap tahun sebagai event penting IAS Al-Jannah School.

Dalam hal ini, seluruh proses pendidikan dari tiga rukun Al-Jannah yaitu. Islam, Alam dan Sains merupakan bagian integral dari aktivitas yang sedang berlangsung. IAS Party 2023 mengusung tema “EDUCATION and TECHNOLOGY FOR A GREAT FUTURE” dengan berbagai kegiatan seperti Hybrid Education Seminar, Hybrid Campus Exhibition, Student Project Exhibition, Competition, Social Responsibility dan Adventure Games.

Setiap kegiatan mengandung unsur pembelajaran untuk membangun karakter dan membiasakan belajar yang menyenangkan dan menyenangkan.

Alhamdulillah, saat seminar diadakan, antusiasme mahasiswa sangat tinggi, meminta Prof. Dr. Andrivo Rusydi yang dikenal sebagai peneliti dan dosen di National University of Singapore, dan prof. dr. Eng Fahmi Amhar, yang merupakan peneliti dan pelatih senior. Ini juga menawarkan informasi terkini tentang persiapan siswa untuk studi sarjana dalam acara pameran kampus hybrid, dengan beberapa universitas negeri dan swasta juga berpartisipasi dalam kampus Expo.

IAS Party juga merupakan ajang mengasah kemampuan siswa berprestasi dengan mengikuti berbagai lomba seperti lomba tahfiz, stem, wallmagazine dan vlog serta mempresentasikan hasil project yang telah menjadi budaya metode pembelajaran bagi siswa IAS Sekolah Al-Jannah, di mana semua siswa memiliki topik proyek yang bervariasi dari penemuan baru atau solusi untuk masalah yang ditemukan oleh siswa.

Baca Juga :   Salesforce dan Nokentech Kolaborasi untuk Meningkatkan Keterampilan Digital di Kalangan Pelajar Indonesia"

Acara IAS Party yang tak kalah seru juga menawarkan berbagai permainan seru dan serbaguna seperti flying fox, panjat dinding dengan kereta kuda, perahu, lukisan tangan dengan henna art dan istana balon.

IAS Party bekerja sama dengan AJCARE, lembaga kemanusiaan milik IAS Al-Jannah School, yang saat ini fokus membantu korban bencana di Cianjur dan Turki melalui beberapa kegiatan penggalangan dana seperti pelatihan PMR – AJSSR (Al-Jannah Students Social Responsibility). , pemeriksaan kesehatan, lelang lukisan siswa, dll.

Dalam kegiatan pesta IAS, siswa diharapkan memiliki akhlak mulia, disiplin, tanggung jawab, kritis, kemampuan analitis dan komunikasi. IAS Aljannah School memungkinkan tidak hanya teori tetapi juga pembelajaran praktis yang dilakukan melalui acara, proyek atau diskusi dan yang terpenting, pembelajaran di Al-Jannah selalu menyenangkan, fleksibel dan inovatif sehingga cara belajar bahagia dikuasai. pada siswa. dan siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Bagikan Artikel
Continue Reading

Didaktika

Koalisi Masyarakat Desak Pemerintah dan Platform Digital Larang Iklan Rokok di Internet

regulasi pelarangan iklan, promosi dan sponsorship rokok di internet mutlak diperlukan untuk melindungi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak dan perempuan

Bagikan Artikel

Published

on

1. Resti Yulianti (Muhammadiyah Steps - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) 2. Widayanti Arioka ( SAFEnet) 3. Sularsi ( YLKI ) 4. Eka Erfianty Putri (Koordinator Koalisi FNFT) 5. Nia Umar (GKIA)
Image Ilustrasi : 1. Resti Yulianti (Muhammadiyah Steps - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) 2. Widayanti Arioka ( SAFEnet) 3. Sularsi ( YLKI ) 4. Eka Erfianty Putri (Koordinator Koalisi FNFT) 5. Nia Umar (GKIA)

Telegraf – Beberapa perempuan perwakilan organisasi kemasyarakatan, termasuk Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIA), serta Muhammadiyah Steps – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, bersatu dalam Koalisi Free Net From Tobacco (FNFT) pada peringatan Hari Perempuan Internasional. Mereka mendesak pemerintah dan platform digital, khususnya media sosial seperti Google, Meta, dan Tiktok, untuk melarang iklan, promosi, dan sponsor rokok di internet demi melindungi hak masyarakat dalam mengakses jaringan digital, terutama perempuan dan anak-anak, dari ancaman bahaya rokok.

Koalisi FNFT menyatakan kekhawatirannya terkait tingginya angka perokok di Indonesia, terutama di kalangan anak-anak, remaja, dan perempuan. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa 19,5% pelajar di Indonesia adalah perokok, dan 3,5% di antaranya adalah perempuan. Lebih dari 70 juta orang dewasa di Indonesia adalah perokok dan 3,3% di antaranya adalah perempuan. Fakta ini menunjukkan bahwa ada mata rantai yang harus diputus untuk menekan angka perokok di Indonesia, salah satunya adalah upaya pemasaran rokok yang dapat berupa iklan, promosi, dan sponsor di semua saluran media, termasuk internet.

Dari hasil pemantauan iklan, promosi, dan sponsor rokok di internet oleh TERM (www.termcommunity.com), Instagram (71%) merupakan platform terfavorit untuk digunakan dalam pemasaran rokok secara digital, dan diikuti oleh Facebook (20%). Dari 8.126 kasus pemasaran tembakau diamati selama periode September-Desember 2022, sebanyak 94% pemasaran dilakukan secara tidak langsung, hanya 6% pemasaran yang bersifat langsung atau terang-terangan dan kebanyakan merupakan promosi rokok elektrik.

Salah satu presidium GKIA, Nia Umar, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak iklan, promosi, dan sponsor rokok di internet. Ia mengatakan bahwa sejak pandemi, kehidupan seakan-akan berpindah ke platform digital, termasuk sekolah dan berbagai macam sarana pendidikan yang dipindahkan ke ruang virtual. Sebagai Ibu, tentu saja kita ingin anak-anak kita dikelilingi oleh hal yang baik, namun dengan minimnya aturan di dunia maya, banyak hal yang berbahaya termasuk iklan, promosi, dan sponsor rokok dapat terakses baik sengaja maupun tidak sengaja oleh anak-anak karena jumlah screen time mereka otomatis bertambah. Ia menegaskan bahwa iklan, promosi, dan sponsor rokok merupakan ancaman yang nyata, akan keberadaan iklan.

Oleh karena itu, regulasi pelarangan iklan, promosi dan sponsorship rokok di internet mutlak diperlukan untuk melindungi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak dan perempuan.

Widayanti Arioka dari kelompok hak digital SAFEnet mengatakan peningkatan iklan tembakau, kampanye dan sponsor karena lemahnya peraturan iklan pada platform digital dan fakta bahwa pemerintah belum mengeluarkan peraturan yang jelas tentang tembakau dan e-rokok. iklan di internet.

Misalnya, meskipun standar komunitas Meta — termasuk Instagram, WhatsApp, dan Facebook — mengatur iklan apa yang diizinkan di platform, pembelian dan penjualan produk terkait tembakau dilarang, seperti iklan rokok elektrik, alat penguap, atau apa pun. . jika tidak. produk yang menyerupai rokok, Meta masih mengizinkan publikasi yang melibatkan orang-orang yang memiliki minat terkait tembakau selama tidak menghasilkan penjualan tembakau atau produk serupa yang sebenarnya.

Celah ini banyak digunakan oleh produsen dan influencer untuk mengunggah konten soft-selling terkait tembakau dan rokok elektrik. Iklan tersembunyi ini tidak memiliki batas waktu tayang dan tidak diperbolehkan verifikasi usia, sehingga mudah diakses oleh anak-anak dan remaja. Ini melanggar hak anak-anak untuk aman saat online.

Baca Juga :   Salesforce dan Nokentech Kolaborasi untuk Meningkatkan Keterampilan Digital di Kalangan Pelajar Indonesia"

“Kami berharap pemerintah dapat mengambil sikap tegas dan membuat aturan yang jelas untuk segala hal di dunia digital, karena koneksi internet yang aman dan nyaman adalah hak masyarakat. Adanya materi promosi dan iklan produk tembakau dan elektronik. , rokok juga mensyaratkan hak masyarakat untuk menggunakan internet, khususnya bagi kelompok rentan seperti perempuan dan anak, hak Sinergi dan komitmen berbagai pihak sangat diperlukan untuk membuat peraturan atau larangan iklan, promosi dan sponsor rokok.

” Kami berkumpul hari ini untuk mendesak pemerintah dan berbagai pihak untuk melarang iklan, promosi dan sponsor tembakau di Internet. Saat ini kita semua dapat melihat bahwa belum ada peraturan yang tegas yang dapat melindungi warga negara dari bahaya rokok dan produknya di Internet. Seharusnya sama seperti di media lain, pemerintah harus bisa mengatur iklan, promosi dan sponsor rokok di media sosial, apalagi sehubungan dengan pandemi, jumlah konsumen yang menggunakan internet meningkat secara signifikan.

Akibat dari semua isu tersebut, GKIA, YLKI, SAFEnet dan Muhammadiyah Steps – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta bergabung dengan FNFT dan berkomitmen untuk terus membantu, mendorong dan memantau pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan dalam pelarangan iklan, promosi dan sponsor tembakau. Internet. Sejak akhir tahun lalu, FNFT terus menerus dan konsisten melobi pemerintah dengan berbagai cara untuk menekankan pentingnya mengontrol, membatasi bahkan melarang iklan, promosi dan sponsor rokok di Internet.

Koalisi ini juga mendorong lahirnya regulasi yang memadai untuk mengatur pelarangan iklan, iklan, dan sponsor rokok di Internet, mendorong pemerintah untuk meningkatkan pengawasan dan memberikan sanksi tegas atas pelanggaran iklan, iklan, dan sponsor rokok di Internet, dan terakhir, yang paling penting, untuk mengedukasi masyarakat tentang iklan tembakau, promosi penjualan, dan efek merugikan dari sponsor online.

“Kami telah mengadvokasi sejumlah pemangku kepentingan dan terlibat dalam upaya pelarangan iklan, promosi, dan sponsor rokok online. Selain pertemuan dengan Kementerian Kesehatan, kami juga telah membantu Kementerian Kesehatan dalam pertemuan antar kementerian dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk membahas periklanan, periklanan dan sponsorship tembakau online. Kami juga bertemu dengan perwakilan WHO di Indonesia pagi ini. Kedepannya kami juga akan bertemu dengan platform digital seperti Google dan Meta. Kami berharap kegiatan FNFT dapat terlaksana. membantu pemerintah memantau dan mengatur iklan tembakau, promosi penjualan, dan sponsorship di Internet,” kata koordinator FNFT Eka Erfianty Putri.

Bagikan Artikel
Continue Reading

Didaktika

Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia Jalin Kolaborasi Dengan Unsyiah

Published

on

MoU antara propami dengan univ syiah kuala dilanjutkan dgn kuliah tamu urgendi peningkatan kompetensi dalam meraih sukses berinvestasi di pasar modal
Photo Credit : MoU antara Propami dengan universitas syiah kuala dilanjutkan dengan kuliah tamu urgendi peningkatan kompetensi dalam meraih sukses berinvestasi di pasar modal

Telegraf – Bertempat di Aula Sidang Universitas Syiah Kuala Aceh telah berlangsung kegiatan penandatangan kesepakatan yang dikemas dalam MoU antara PROPAMI dengan FEB Universitas Syiah Kuala Aceh, penandatangan MoU tersebut merupakan satu upaya kedua pihak untuk berkolaborasi dalam program edukasi dan literasi keuangan guna meningkatkan pemahaman mahasiswa, dosen dan masyarakat berkaitan dengan industri keuangan khususnya Pasar Modal (10/02/23).

NS. Aji Martono dalam sambutannya mengatakan bahwa Industri keuangan khususnya Pasar Modal saat ini terus bertumbuh dimana dilihat dari jumlah investor yang telah mencapai lebih dari 10,3 juta investor dan lebih dari 830 perusahaan publik yang tercatat dilantai bursa memberikan ruang yang lebar untuk menambah tenaga tenaga terampil dan kemampuan yang kompeten dalam terus menumbuh kembankan industri tersebut hingga kedaerah seperti di Aceh ini.

Baca Juga :   Salesforce dan Nokentech Kolaborasi untuk Meningkatkan Keterampilan Digital di Kalangan Pelajar Indonesia"

Kebutuhan akan tenaga terampil dan ahli ini akan dapat terwujud dengan pedulinya insan kampus untuk turut serta menjaga dan memasarkan produk Pasar Modal keseluruh lapisan masyarakat investor Indonesia, untuk itulah kami hadir di Unsyiah dan berkolaborasi.

Dikatakan Aji pula, bahwa industri pasar modal ini dapat berkembang di Aceh bukan saja menambah jumlah investornya, namun juga bagaimana sektor bisnis dan usaha dapat mencari alternatif pendanaan usahanya dipasar modal dengan go publik atau melakukan Initial Publik Offering (IPO) bahkan sektor UMKM yang banyak tersebar seantero Aceh inipun dapat naik kelas karena sektor UMKM juga bisa melakukan penambahan modal kerjanya melalui Urun Dana, sehingga UMKM bisa mendapatkan dana murah dari mekanisme urun dana tersebut.

[tps_title]

Next

[/tps_title]

Sementara Faisal, yang merupakan Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Unsyiah menyambut gembira atas kolaborasi tersebut dan mengatakan akan terus berupaya mendorong para mahasiswa dan dosen untuk berperan aktif dalam menjalankan program edukasi dan literasi bersama PROPAMI.

"<yoastmark

Baca Juga :   Salesforce dan Nokentech Kolaborasi untuk Meningkatkan Keterampilan Digital di Kalangan Pelajar Indonesia"

Potensi Aceh masih cukup besar untuk industri pasar modal sehingga dengan adanya program edukasi dan literasi ini akan memudahkan kami khususnya Universitas Syiah Kuala untuk menyiapkan mahasiswa siap kerja setelah selesainya mereka kuliah apalagi PROPAMI juga datang bersama Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal (LSP Pasar Modal), sehingga kolaborasi ini akan menjadi lebih baik lagi, dengan program sertifikasi yang bisa kami sertakan sebagai sertifikasi pendamping ijasah sehingga lulusan Unsyiah pada akhirnya siap memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

Setelah dilakukan penandatangan MoU antara PROPAMI dan Unsyiah, dilanjutkan dengan pemberian materi dalam Kuliah Tamu yang bertajuk Urgensi Peningkatan Kompetensi Dalam Meraih Sukses Berinvestasi Di Pasar Modal.

Kuliah Tamu yang dimoderatori Fathurahman Anwar, dosen Unsyiah ini menampilkan narasumber Haryajid Ramelan, Ketua LSP Pasar Modal dan Titis Sosro, Praktisi dan Direktur Eksekutif LSP Pasar Modal dimana keduanya juga merupakan pengurus PROPAMI.

Dalam kuliah tamu tersebut diharapkan para mahasiswa, dosen dan masyarakat investor yang hadir dapat lebih paham pentingnya kompetensi dibidang keuangan dan pasar modal

Program edukasi keuangan dan pasar modal yang dilaksanakan dalam bentuk kuliah tamu tersebut sangatlah penting dan bermanfaat, mengingat masyarakat Aceh masih membutuhkan banyak informasi dan pemahaman tentang dunia keuangan dan pasar modal. Dalam jangka panjang, program ini diharapkan dapat membantu mahasiswa serta masyarakat Aceh dalam membuat keputusan keuangan yang bijak dan memiliki masa depan finansial yang baik.

Bagikan Artikel
Continue Reading

Didaktika

Ingin Jadi Pengusaha? Berikut Tips Suksesnya

Published

on

By

Ilustrasi Enterpreneurship. UCF

Telegraf – Masa pandemi,  semakin menjamurnya para pengusaha baru. Saat ini semakin banyak orang mulai melirik dunia usaha ketimbang menjadi karyawan suatu perusahaan.

Kesuksesan finansial yang bisa diperoleh dari membangun usaha sendiri mendorong orang untuk memilih memulai usaha mereka sendiri. Banyak kisah sukses para pengusaha yang berjuang dari nol dan harus melewati jalan panjang serta berliku sebelum akhirnya mereka meraih kesuksesan. Semoga tulisan ini bisa menjadi inspirasi bagi kamu yang ingin menjajal dunia wirausaha.

Kepatuhan (obedience) dalam lmu psikologi disebut sebagai suatu tindakan, perbuatan atau sikap dan tingkah laku seseorang untuk menerima, mematuhi, dan mengikuti permintaan atau perintah orang lain dengan penuh kesadaran. Menurut Papalia dan Feldman (2003), kepatuhan adalah perubahan sikap dan tingkah laku seseorang untuk mengikuti permintaan atau perintah orang lain.

Aspek-aspek dari kepatuhan antara lain:

1. Mempercayai (belief). Individu lebih patuh apabila mereka percaya bahwa tujuan dari dibentuknya suatu peraturan itu merupakan sesuatu yang penting. Individu percaya bahwa mereka diperlakukan secara adil oleh orang yang memberi perintah atau biasa disebut pemimpin, percaya pada motif pemimpin dan menganggap bahwa individu tersebut bagian dari organisasi atau kelompok yang ada dan memiliki aturan yang harus diikuti.

2. Menerima (accept). Individu yang patuh menerima dengan sepenuh hati perintah dan permintaan yang ada dalam peraturan yang telah dipercayainya. Mempercayai dan menerima merupakan aspek yang berkaitan dengan sikap individu.

3. Melakukan (act). Melakukan dan memilih taat terhadap peraturan dengan sepenuh hati dan dalam keadaan sadar. Melakukan sesuatu yang diperintahkan atau menjalankan suatu aturan dengan baik, maka individu tersebut bisa dikatakan telah memenuhi aspek-aspek dari kepatuhan.

Menurut hasil survey dan wawancara yang dilakukan oleh penulis, bahwa salah seorang pengusaha sukses IMA yang juga pendiri dari sebuah Yayasan sosial. Fokusnya mengangkat harkat dan derajat anak-anak yatim, mengatakan bahwa kesuksesannya saat ini tidaklah terlepas dari campur tangan keberkahan yang diberikan Tuhan YME.

Semua keberhasilannya dalam memimpin karyawannya dari berbagai bisnis yang digelutinya disebabkan karena obedience-nya atau kepatuhannya kepada nasihat dan arahan dari orangtuanya yakni Ibunya, walaupun terkadang ia harus mengalahkan ego dan keinginannya sebagai seorang anak sekalipun. Salah satu tips suksesnya adalah tentang kepatuhan seorang anak terhadap perintah ibunya. “ingin sukses? Patuhlah pada ibumu, meskipun hal tersebut membuat engkau mengorbankan ambisi dan keinginanmu yang lain” begitu ungkapnya.

Disadur dari sebuah artikel yang tayang pada laman web Kementrian Keuangan tentang “Peran Ibu dalam Keluarga, Masyarakat dan Organisasi” oleh Heni Kholifatul Ulum yang ditulis pada hari Selasa, Tanggal 21 Desember 2021 bahwa Wanita adalah jantung dalam setiap rumah tangga, ketika dia berhenti bekerja maka berhentilah seluruh kehidupan di dalamnya. Mengandung, melahirkan, dan menyusui adalah starter pack tugas seorang wanita menjadi ibu. Ibu dalam keluarga memegang berbagai peranan penting.

Ibu adalah “Menteri Pendidikan” bagi anak-anaknya, mendidik dan mengajari tentang keyakinan beragama, adab dan norma, fisik dan mental, intelektual, dan psikologi sehingga terbentuk kepribadian yang baik dalam diri sang anak. Dalam “kegiatan belajar mengajar” tersebut ibu juga harus menjadi figur dan memberi contoh yang baik untuk anak. Ibu adalah “Menteri Kesehatan” yang harus memperhatikan asupan nutrisi setiap anggota keluarga, menyajikan hidangan dengan kreatifitasnya, hingga merawat anggota keluarga yang sakit.

Ibu adalah “Menteri Keuangan” yang mengelola pemasukan dan pengeluaran setiap harinya, memastikan semua kebutuhan terpenuhi sesuai prioritasnya, dan mengarahkan untuk mencapai tujuan keluarga. Ibu adalah “Manajer” yang berperan untuk memastikan setiap tugas dan fungsi dalam keluarga berjalan sebagaimana mestinya. Memastikan rumah menjadi tempat paling nyaman bagi keluarga baik dari segi kebersihan maupun suasana di dalamnya.

Lebih lanjut lagi , IMA juga menyampaikan bahwa kondisinya saat ini adalah karena peran Ibunya yang sangat memberi pengaruh besar dalam perkembangan psikologisnya. Ia mengatakan bahwa keluarga merupakan lingkungan sosial yang terpenting bagi perkembangan dan pembentukan pribadi seorang anak. Keluarga merupakan wadah tempat bimbingan dan latihan anak sejak kehidupan mereka yang sangat muda, dan diharapkan dari keluargalah seseorang dapat menempuh kehidupannya dengan masak dan dewasa.

Berbicara mengenai pendidikan anak, maka yang paling besar pengaruhnya adalah ibu. Ditangan ibu keberhasilan pendidikan anak-anaknya walaupun tentunya keikutsertaan bapak tidak dapat diabaikan begitu saja. Ia menyampaikan bahwa Ibunya memainkan peran yang penting di dalam mendidik anak-anaknya yang berjumlah 11 orang. Menurutnya agi, pendidikan di sini tidak hanya dalam pengertian yang sempit. Pendidikan dalam keluarga dapat berarti luas, yaitu pendidikan iman, moral, fisik/jasmani, intelektual, psikologis, sosial, dan pendidikan seksual.


Oleh : Wahyu Aulizalsini A, M.Psi, Psikolog

Bagikan Artikel
Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lainnya Dari Telegraf

close