Kinerja Solid, Aset BCA Syariah Naik 15 Persen di tahun 2024

Oleh : Atti K.

Telegraf– Aset BCA Syariah tumbuh 15% secara tahunan (yoy) mencapai Rp16,6 triliun didukung oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) di semua produk baik tabungan, giro maupun deposito.

Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum , dalam paparan kinerja tahun 2024 di kantornya Jakarta, Jumat (28/2).

Yuli mengatakan pertumbuhan DPK mencapai 20,3 persen yoy mencapai Rp13,2 triliun. Meningkatnya dana tabungan sebesar 17,9 perse yoy dan giro sebesar 21 persen yoy menjadikan perolehan dana murah (Current Account Saving Account/CASA) tumbuh sebesar 19,4 persen yoy. BCA Syariah mampu menjaga komposisi CASA di 2024 sebesar 37,8 persen terhadap DPK.

Di kesempatan yang sama Direktur BCA Syariah, Pranata, menjelaskan bahwa meskipun proyeksi penurunan suku bunga sempat diperkirakan lebih cepat, kenyataannya penurunan tersebut berjalan lebih lambat dari yang diperkirakan, yang berdampak pada sektor perbankan, termasuk BCA Syariah.

“Di tahun 2024, kami sangat berharap penurunan suku bunga bisa lebih cepat. Namun, kenyataannya penurunan tersebut lebih lambat dari yang kami harapkan. Ini tentu berdampak pada biaya dana yang harus kami hadapi,” ujarnya.

Pranata menambahkan bahwa perbankan syariah secara keseluruhan menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan sektor perbankan nasional, dengan kualitas aset yang tetap terjaga.

“Kami berhasil menjaga rasio NPL (Non-Performing Loan) di level yang baik, yaitu 2,15%, sedikit lebih rendah dari sektor perbankan nasional yang berada di angka 2,2%,” jelasnya.

Baca Juga :   Call Name Bank DKI Menjadi Bank Jakarta, Gubernur: Representasi Identitas Kota dan Aspirasi Baru

Selain itu, BCA Syariah terus meningkatkan efisiensi biaya. Biaya operasional perbankan tercatat meningkat 14,7%, namun laba bersih BCA Syariah untuk tahun 2024 tercatat mengalami peningkatan 19,5% setelah pajak, mencapai hampir Rp 230 miliar.

Dalam upaya mendukung keberlanjutan, BCA Syariah juga memperkenalkan strategi perbankan yang berfokus pada pembiayaan sektor yang berkelanjutan. “Kami terus meningkatkan kualitas pembiayaan dengan fokus pada sektor usaha yang berkelanjutan. Setiap pengajuan pembiayaan kini kami petakan lebih cermat, agar selaras dengan prinsip perbankan syariah dan keberlanjutan,” tambah Pranata.

Dengan berbagai pencapaian tersebut, BCA Syariah optimis dapat terus berkembang dan berkontribusi terhadap pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia, meskipun tantangan ekonomi dan geopolitik global masih terus mempengaruhi kondisi pasar.

 

 

Lainnya Dari Telegraf