Telegraf– Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk makanan olahan Mayora ke-400 ribu, ke 15 negara antara lain Palestina, Arab Saudi, Bahrain, UAE, Kuwait, Mesir, Madagaskar, Afrika Selatan, Filipina, Thailand, Vietnam, Banglades, Armenia, dan Australia, dengan nilai USD 1 juta atau setara Rp15,70 miliar.
Budi mengungkapkan meskipun ekonomi global melambat, permintaan global atas produk makanan olahan diperkirakan tetap tumbuh positif 7,74 persen hingga 2029 mendatang seiring dengan pertumbuhan jumlah populasi dunia. Besarnya pasar ini menjadi kesempatan besar bagi pelaku bisnis makanan untuk ekspansi.
Lanjut Budi pada periode 2019—2023, tren ekspor produk makanan olahan Indonesia tumbuh sebesar 6,81 persen. Begitu juga pada periode Januari–Agustus 2024, ekspor produk makanan olahan telah mencapai USD 3,6 miliar atau tumbuh 6,48 persen dari periode yang sama pada 2023
Untuk terus tumbuh kita harus bekerja sama baik pemerintah, masyarakat dan industri. “Mari bersama sama memajukan Indonesia,” tuturnya dalam sambutan, di kantor Mayora, serang, Tangerang, Banten, Selasa (5/11).
Ia mengungkapkan, pemerintah memiliki 3 program yang sedang dilakukan yang pertama adalah pengamanan pasar dalam negeri, yang kedua perluasan pasar Ekspor serta yang ke tiga adalah perjanjian perdagangan.
“Perluasan pasar ekspor adalah salah satu dari tiga program utama Kemendag. PT Mayora Indah Tbk. telah memperluas ekspornya ke negara-negara yang termasuk pasar ekspor nontradisional. Hal ini lah yang menjadi harapan kami, yaitu agar pasar Indonesia berkembang ke negara yang belum tersentuh,” tutur Budi.
Terkait dukungan ekspor bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Kemendag memiliki program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor). Program ini digagas agar semakin banyak UMKM yang merambah pasar ekspor.
“Kami mengapresiasi Mayora yang bekerja sama dengan petani kopi lokal dan turut menggunakan mesin lokal dalam proses produksinya. Kami harap, kerja sama dan kolaborasi semacam ini terus dilakukan,” ungkap Budi.
Direktur Utama PT Mayora Indah Tbk. Andre Sukendra Atmadja menyampaikan, Mayora Group sebagai perusahaan Indonesia membuktikan produk Indonesia dapat bersaing di pasar global. Bahkan, sejalan dengan program pemerintah untuk terus mendorong komoditas ekspor, Mayora Group hari ini melepas kontainer ekspor yang ke-400.000 dengan tujuan 15 negara sekaligus.
“Mayora ingin membuktikan bahwa Indonesia bukan sekadar tukang jahit produk merek bangsa lain. Indonesia bisa menciptakan merek sendiri, produk sendiri, mengekspor, dan menjadi market leader diluar negeri. Misi kami adala membuktikan bahwa produk dengan merek Indonesia juga berkelas dunia sehingga dapat mengangkat harga diri dan martabat Indonesia di mata dunia,” kata Andre.