Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Jelang Akhir Tahun Jateng Siap Panen 1.000 Ton Sorgum
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Ekonomika

Jelang Akhir Tahun Jateng Siap Panen 1.000 Ton Sorgum

Kyandra Jumat, 26 Agustus 2022 | 16:39 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Petani memanen sorgum di lahan pertanian Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (26/8). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Petani memanen sorgum di lahan pertanian Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (26/8). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Bagikan

Telegraf – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) siap mengembangkan tanaman sorgum sebagai pangan alternatif. Lahan seluas 120 hektare di tiga kabupaten disiapkan untuk mendukung ketahanan pangan nasional, sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jateng Supriyanto mengatakan, lahan tersebut sudah ditanami sorgum dan siap panen. Lahan seluas 120 ha itu terbagi di tiga kabupaten yakni Wonogiri, Sukoharjo dan Cilacap dengan luasan berbeda-beda.

“Atas biaya APBN kami dapat 120 hektare. Di Wonogiri 50 hektare sudah tanam Juli. Nah yang 10 hektare di bulan Agustus. Di Sukoharjo 20 hektare tanam di bulan Agustus. Yang 40 hektare di Cilacap tanam Oktober tahun ini,” kata Supriyanto dihubungi via telepon, Jumat (26/08/2022).

Ia menyebut, untuk setiap hektar produktivitas tanaman sorgum bisa mencapai 8-9 ton. Jadi diperkirakan, pada 120 hektare yang telah ditanami sorgum, dapat menghasilkan sekitar 960-1080 ton.

Adapun, masa panen sorgum sekitar tiga bulan. Jadi, pada musim tanam 2022 sorgum di Jateng bisa dipanen sebelum akhir tahun.

“Yang di Wonogiri tanam bulan Juli, bisa dipanen pada September akhir atau awal Oktober,” imbuhnya.

Supriyanto menambahkan, pengembangan tanaman sorgum di Jateng tidak hanya berlangsung pada 2022. Di tahun depan, Jawa Tengah direncanakan mendapat alokasi tambahan ribuan hektare untuk penanaman sorgum.

“Kalau untuk 23 (2023) kami dapat alokasi 25 ribu hektare. Itupun kami belum dapat mendetail untuk 23. Iya 25 ribu hektare kami ditawari angka itu untuk sorgum,” urainya.

Baca Juga :  Penetrasi Rendah, Industri Asuransi RI Dinilai Masih Punya Ruang Pertumbuhan Sangat Besar

Oleh karena itu, Pemprov Jateng kini fokus untuk membantu petani pada penanganan pasca panen produk sorgum. Ini karena, produk sorgum selama ini hanya dikonsumsi pada kalangan terbatas, semisal untuk penderita diabetes.

Bantuan kepada petani, dilakukan dengan rencana pemberian bantuan alat pengolahan panen sorgum. Selain itu, adapula pendampingan pengolahan pasca panen.

Menurut Supriyanto, pendampingan kepada petani penting agar petani tidak merasa rugi mengembangkan sorgum, karena pasar umum yang belum terbentuk.

Dikatakan Supriyanto, selama ini pertanian sorgum di Jateng masih dilakukan secara sporadis oleh para petani. Beberapa wilayah seperti Demak, Wonogiri dan Kabupaten Semarang mengembangkan pertanian secara mandiri. Kondisi ini tidak lepas dari pasar yang belum familiar dengan pengolahan sorgum.

Menurutnya, tanaman sorgum sebenarnya tidak memerlukan kriteria lahan subur. Tanaman ini dapat tumbuh di lahan yang sulit air sekalipun.

Oleh karena itu, pihaknya kini fokus untuk membantu petani selepas tanam sorgum. Disinggung mengenai kemungkinan kerjasama dengan startup pengolah sorgum pemenang kompetisi rintisan digital Jateng, Supriyanto membuka pintu seluas-luasnya.

“Prinsipnya kita di sektor pertanian siap,” pungkasnya.

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

DPO Agusrin
Kasus DPO Agusrin Ternyata Isu Lama yang Terangkat Ulang: Penyidikan Diduga Sudah SP3 Sejak Lama
Waktu Baca 4 Menit
LPS Tegaskan Pentingnya Penjaminan Polis untuk Stabilitas Industri Asuransi
Waktu Baca 3 Menit
Penetrasi Rendah, Industri Asuransi RI Dinilai Masih Punya Ruang Pertumbuhan Sangat Besar
Waktu Baca 4 Menit
Prabowo Disebut Sudah Kantongi Info Terkait Illegal Logging
Waktu Baca 4 Menit
Prabowo Tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ini Alasannya
Waktu Baca 2 Menit

Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan

Waktu Baca 4 Menit

Dorong Transformasi Digital Underwriting, AJB Bumiputera 1912 Gandeng Seleris

Waktu Baca 3 Menit

Soal Polemik IMIP, Kemenhub: Izin Sudah Dicabut Sejak Oktober 2025

Waktu Baca 4 Menit

Perbaikan Akibat Bencana, Prabowo: Kita Punya Anggarannya

Waktu Baca 3 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Ekonomika

Libur Nataru, KAI Operasikan 35 Rangkaian Trainset Baru Buatan INKA

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

CEO Danantara Komentari Rencana Merger Antara GoTo-Grab

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Whoosh Dapat Saingan Baru, Jakarta-Bandung Hanya 1,5 Jam Dengan Kereta Pajajaran

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Viralitas Tumbler Membuat Dirut KCI Diganti Dari Posisinya Jabatannya

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Jelang Nataru, Prabowo Panggil Bahlil dan Purbaya ke Istana

Waktu Baca 5 Menit
Photo Credit: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau Gubernur di seluruh Indonesia untuk tidak lagi menerbitkan izin pertambangan mineral dan batu bara (minerba) baru. Hal ini terkait dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba) pada tanggal 10 Juni 2020 dan dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 173C UU No.3. / 2020 (UU Pertambangan Indonesia baru). REUTERS
Ekonomika

Ekonomi Indonesia Masih Ditopang Oleh Investasi, Hilirisasi dan Digitalisasi

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Queen Máxima Apresiasi BTN, Kurangi Cicilan KPR Dengan Penukaran Sampah Rumah Tangga

Waktu Baca 4 Menit
Seorang wanita membonceng sepeda motor, bagian dari layanan ride-hailing Go-Jek, di jalan yang sibuk di Jakarta Pusat, Indonesia 18 Desember 2015. Presiden Indonesia secara terbuka menegur salah satu menteri kabinetnya pada hari Jumat karena tindakan keras terhadap layanan ride-hailing seperti Uber dan Go-Jek, yang memicu kemarahan di media sosial di negara di mana pilihan transportasi umum terbatas. REUTERS/Garry Lotulung
Ekonomika

Sistem Bagi Hasil Transportasi Online Dinilai Belum Adil dan Transparan

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?