Telegraf, Jakarta – Babak Final Indonesia untuk Asia Pacific Predator League 2019 yang di ikuti 16 tim PUBG dan 8 tim DOTA 2 terbaik di Indonesia memperebutkan gelar tim terbaik Indonesia dimulai.
“Mulai hari ini (25/1) hingga tiga hari ke depan, kita akan menyaksikan adu kekuatan dan strategi para talenta esports terbaik tanah air,” ungkap Herbet Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia, dalam sambutannya di Jakarta.
Herbet Ang menjelasakan masing masing pemenang dari kedua game yang di pertandingkan pada tahap nasionla ini akan mewakili Indonesia dalam babak Final yang adakan berlangsung di Bankok Thailand Februari mendatang.
Herbet Ang melanjutkan kedua tim ini akan merebutkan total prize pool sebesar US$400.000 atau setara Rp6 miliar, ajang ini sudah memasuki tahun kedua, di ikuti oleh 16 negara, yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Taiwan, Filipina, Singapore, Hong Kong, Macau, India, Australia, Korea, Sri Lanka, Jepang, Myanmar, dan Mongolia.
“Asia Pacific Predator League 2019 merupakan bentuk pembuktian konsistensi kami dalam mendukung dan memajukan industri gaming. Di tahun kedua ini, Asia Pacific Predator League semakin agresif menjangkau talenta-talenta esports dari seluruh penjuru dengan mengadakan babak kualifikasi di 14 kota di Indonesia,” kata Herbet Ang.
Ditemui ditempat yang sama salah satu tim yang mengikuti kompetisi degan bendera Royali sport yang sengaja datang dari Makasar mengungkapkan persiapan untuk ajang ini hanya butuh waktu 1 bulan.
“Latihan itu harus, kami cukup 1 bulan untuk mematangkan perminan, dalam 1 tim ada 4 orang yag harus kita jaga kekompakan,” ungkap Ahmad Akbar yang mewakili tim Royali Sport.
Harapan untuk kompetisi kali ini setelah menyabet peringkat dua dalam kualifikasi Akbar mengungkapkan kemenangan adalah salah satu harapan akhir yang mewakili Indonesia dalam kompetisi selanjutnya dibulan depan, tetapi “Tuhan yang akan menentukan” tutup Akbar. (Red)
Credit Photo :Indonesia Tentukan Pemenang PUBG dan Dota 2 Asia Pacific Predator League 2019/Istimewa