Telegraf, Karawang – Kelompok masyarakat yang tergabung dalam berbagai elemen secara beramai-ramai menghajar atau mengeroyok seorang anggota DPRD Kabupaten Karawang, hingga mengalami luka-luka.
Aksi pengeroyokan massa terhadap seorang anggota DPRD Karawang bernama Hitler Nababan itu terjadi karena massa simpatisan dari dua tokoh tersebut marah atas tindakan Hitler yang dinilai telah menghina Rizieq Shihab, imam besar ormas Front Pembela Islam (FPI).
Hitler yang merupakan seorang kader dari Partai Demokrat itu dinilai telah menghina Rizieq Shihab dan Amien Rais melalui meme yang dikirim melalui grup WhatsApp DPRD Karawang.
Tapi kiriman Hitler tersebut kemudian menjadi viral tersebar ke masyarakat umum dan kemudian membuat marah kelompok Islam di Karawang.
Aksi pengeroyokan itu pun tak terelakan dan terjadi saat massa dari berbagai kelompok masyarakat mendatangi gedung DPRD Karawang. Saat itu akan rencananya akan dilakukan dialog terkait dengan permasalahan tersebut.
Namun secara tiba-tiba ada beberapa orang yang emosi setelah saat melihat keberadaan Hitler Nababan. Sehingga terjadi aksi pengeroyokan sampai akhirnya Hitler mengalami luka-luka di bagian wajahnya.
Beberapa saat kemudian, Hitler Nababan diamankan ke sebuah ruangan di gedung DPRD Karawang, dengan dikawal beberapa anggota Satpol PP setempat.
Situasi kondusif saat aparat kepolisian setempat datang ke lokasi kejadian. Kini kasus pengeroyokan itu ditangani Polres Karawang.
Sementara itu, usai kejadian tersebut sejumlah anggota DPRD Karawang dari Partai Demokrat menyayangkan aksi pengeroyokan tersebut.
“Padahal saat itu Hitler datang untuk menyampaikan permohonan maaf, kata Pendi Anwar, salah seorang kader partai Demokrat. (Red)
Photo Credit : Rizieq Shihab saat diperiksa sebagai saksi ahli agama dari pihak pelapor yaitu FPI DKI Jakarta terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama. ANTARA /Puspa Perwitasari