Gantikan Boris, Mary Elizabeth ‘Liz’ Truss Jadi Perdana Menteri Inggris
️Play Radio 🎶 height="140px" width="720px" frameborder="0" scrolling="no">
- Pencopotan Nico Afinta, Kapolri Dinilai Dengarkan Suara Publik - 11 October 2022 | 4:03 PM
- Evaluasi Berkala, Pertamina Turunkan Harga Pertamax - 1 October 2022 | 3:46 PM
- PA GMNI Jalin Kerjasama Bidang Pendidikan Dengan UBK - 29 September 2022 | 9:58 PM
Internasional
Babak Demi Babak Permainan Vladimir Putin di Ukraina

️Play Radio 🎶 height="140px" width="720px" frameborder="0" scrolling="no">
Telegraf – Pertanyaan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tengah memasuki babak akhir dari era kekuasaannya sudah mengemuka sejak hari pertama Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Pertanyaan itu muncul lagi setelah Ukraina merebut kembali hampir 20 persen wilayahnya yang diduduki Rusia, termasuk Donbas di Timur dan Kherson di Selatan.
Bahkan tak lama setelah Putin menyatukan empat wilayah Ukraina ke dalam wilayah Rusia melalui referendum kontroversial bulan lalu, pasukan Ukraina merebut kembali sejumlah tempat strategis.
Keempat wilayah yang menggelar referendum itu yakni Luhansk dan Donetsk di Ukraina Timur, serta Kherson dan Zaporizhzhia di Ukraina Selatan.
Di empat wilayah ini elemen-elemen gerilya Ukraina meneror sejumlah pihak yang dianggap kolaborator Rusia dan membantu pasukan Ukraina dalam mengidentifikasi posisi-posisi militer Rusia di belakang garis tempur.
Sehari setelah Putin menyampaikan pidato aneksasi empat wilayah Ukraina pada 30 September, militer Ukraina merebut lagi kota Lyman di Donetsk yang menjadi jalur logistik perang yang sangat penting. Beberapa hari kemudian sejumlah sudut Kherson juga jatuh ke tangan Ukraina.
Perkembangan ini membuat sejumlah kalangan di Rusia marah kepada militernya.
Tokoh-tokoh yang menjadi tangan kanan Putin seperti Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov, pendiri tentara bayaran Wagner Group Yevgeny Prigozhin, pemimpin media corong pemerintah Margarita Simonyan, dan anggota parlemen Andrei Kartapolov kini secara terbuka berani mengkritik militer Rusia.
Kartapolov meminta jenderal-jenderal Rusia tak berbohong mengenai situasi di medan perang, sedangkan Kadyrov, Prigozhin, dan Simonyan menyebut jenderal-jenderal Rusia tak becus memimpin pasukan.
Puncak kemarahan terjadi manakala Jembatan Kerch yang menghubungkan antara Rusia Selatan dengan Krimea disabotase sampai rusak parah sehari setelah Putin berulang tahun pada 7 Oktober.
Jembatan itu adalah simbol aneksasi Krimea ke dalam wilayah Rusia dan aset strategis militer Rusia karena menjadi jalur logistik perang yang sangat penting di mana ribuan ton alat perang dari distrik militer Rusia melintasi jembatan ini menuju Krimea dan kemudian Kherson.
Menyusul serangan ke jembatan yang diresmikan oleh Putin pada 15 Mei 2018 itu, kepala dewan keamanan Ukraina, Oleksiy Danilov, memposting jembatan itu disertai video Marilyn Monroe menyanyikan “Happy Birthday, Mr President”.
Sebaliknya di Rusia, tokoh-tokoh garis keras menyeru Putin agar membalas serangan ke Jembatan Kerch dengan membom bangunan-bangunan penting di Ukraina dan pusat-pusat komando, apalagi sekutu Putin yang juga mantan presiden Rusia, Dmitry Medvedev, pernah menyatakan jika Krimea diserang maka Ukraina harus dihancurleburkan.
Putin mau tak mau menuruti kritik orang-orang kepercayaannya itu. Dan langkah pertama yang dia lakukan adalah menunjuk Jenderal Sergei Surovikin untuk memimpin keseluruhan “operasi khusus” di Ukraina.
Pergerakan Yang Otonom
Sejak awal invasi, pasukan Rusia tak pernah terkoordinasi dalam satu komando mengingat lima divisi yang terlibat dalam perang Ukraina semuanya bergerak otonom.
Kini keadaan itu berubah setelah Surovikin yang terkenal brutal ditunjuk sebagai panglima yang membuat semua operasi militer berada dalam satu komando.
Sekarang, di bawah Surovikin, pasukan Rusia di Ukraina satu komando dengan merancang dan mengarahkan operasi militer secara terpusat.
“Namun ini juga sinyal bahwa mulai saat ini operasi akan dipusatkan ke satu wilayah tertentu. Mungkin Luhansk, mungkin Donetsk, mungkin Selatan. Yang pasti kita sekarang melihat menyusutnya operasi Rusia,” kata Alexandre Vautravers dari Swiss Military Review dilansir dari Aljazeera.
Tak lama setelah Putin menunjuk Surovikin, sejumlah kota di Ukraina termasuk ibu kota Kiev dihujani rudal Rusia.
Putin menyatakan serangan rudal ini balasan untuk serangan di Jembatan Kerch.
Putin agaknya berusaha membunuh hasrat berperang Ukraina, tetapi sejarah mencatat strategi bombardemen membabi buta seperti itu tak pernah bisa memadamkan api perlawanan.
Pasukan Ukraina sendiri bergeming. Mereka fokus mengusir Rusia dari semua wilayah Ukraina.
“Semua yang ilegal harus dihancurkan, semua yang dicuri harus dikembalikan kepada Ukraina, semua pendudukan Rusia harus diusir,” kata Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak.
Serangan rudal Rusia itu juga mengisyaratkan semakin sedikitnya opsi serang Rusia yang diyakini telah kehilangan banyak sumber daya perang, baik personel maupun alat perang.
Namun yang menarik dari semua itu adalah perdebatan di lingkaran dalam kekuasaan Putin yang akhirnya tersingkap ke publik.
Sebelum ini, perbedaan internal dalam rezim Putin ditutup rapat-rapat sehingga menyembunyikan adanya faksi-faksi dalam lingkaran kekuasaannya.
Kini, lingkaran terdalam Putin yang didominasi tokoh-tokoh berlatar intelijen dan militer yang biasa disebut Siloviki pimpinan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Panglima Angkatan Bersenjata Rusia Jenderal Valery Gerasimov, terlihat tak lagi sekuat dulu.
Mereka terus dikritik orang-orang dekat Putin lainnya yang non Siloviki dan bukan bagian sistem kekuasaan formal Rusia.
Entah ini baik atau tidak untuk strategi perang Rusia di Ukraina yang membutuhkan kesatuan sikap, internal kekuasaan Putin yang tak lagi padu bisa mempengaruhi keputusan di medan perang karena elite pengambilan keputusan perang sudah terpecah.
Kekalahan demi kekalahan telah membuat mereka tak lagi bisa lagi menyembunyikan persaingan di dalam lingkaran kekuasaan Putin.
Sekutu Jaga Jarak
Kekalahan juga membuat beberapa sekutu penting Rusia seperti China dan India menjaga jarak, yang belakangan meminta Rusia segera mengakhiri perang karena mungkin secara tidak langsung telah menggerogoti perekonomian mereka.
Pun demikian dengan tetangga-tetangga Rusia di Asia Tengah dan Kaukasia yang pernah menjadi satelit Uni Soviet, termasuk Uzbekistan, Azerbaijan dan Kazakshtan.
Kazakhstan yang memiliki perbatasan darat yang panjang dengan Rusia dan memiliki penduduk etnis Rusia dalam jumlah besar, menegaskan tak akan mengakui pemisahan diri wilayah-wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.
Kazakhstan merasa skenario Ukraina bisa terjadi pada mereka, mengingat negeri ini juga berbatasan langsung dengan Rusia dan memiliki daerah-daerah berpenduduk mayoritas etnis Rusia seperti terjadi pada Ukraina.
Sementara itu, kemunduran dalam medan perang menjadi kabar buruk bagi rakyat Rusia, apalagi Putin sudah memobilisasi massa yang ditentang sebagian rakyatnya sampai ratusan ribu orang lari ke luar negeri demi menghindari wajib militer.
Situasi dapat menjadi lebih buruk lagi jika mobilisasi massa malah membuat korban perang semakin besar, apalagi jika Rusia terburu-buru menggelarkan pasukan cadangan hasil mobilisasi ini.
Mobilisasi sekiranya dapat membalikkan pendulum perang di Ukraina sehingga menyelamatkan pamor Putin, tapi juga bisa membuat bumi Rusia makin sering dikirimi peti jenazah serdadu mereka dari medan perang Ukraina.
Jika yang terakhir ini yang terjadi, maka Putin bisa mengulangi nasib Uni Soviet saat menduduki Afghanistan pada 1979-1989.
Menjelang akhir pendudukan Soviet di Afghanistan terjadi gelombang protes dari para ibu prajurit-prajurit Soviet yang diterjunkan ke Afghanistan. Ini mirip dengan rangkaian protes yang menentang mobilisasi parsial saat ini.
Keadaan seperti itu, ditambah kemunduran di medan perang, lingkaran dalam yang sudah tak akur, dan sikap sekutu-sekutu penting Rusia yang mulai menjaga jarak, bisa membuat peruntungan perang menjadi kian tidak berpihak kepada Rusia yang akhirnya bisa mempersulit posisi Putin sampai ada yang beranggapan presiden Rusia ini tengah mengawali akhir dari era kekuasaannya.
- Pencopotan Nico Afinta, Kapolri Dinilai Dengarkan Suara Publik - 11 October 2022 | 4:03 PM
- Evaluasi Berkala, Pertamina Turunkan Harga Pertamax - 1 October 2022 | 3:46 PM
- PA GMNI Jalin Kerjasama Bidang Pendidikan Dengan UBK - 29 September 2022 | 9:58 PM
Internasional
Resmi Putin Umumkan Pencaplokan Empat Wilayah Ukraina

️Play Radio 🎶 height="140px" width="720px" frameborder="0" scrolling="no">
Telegraf – Presiden Rusia, Vladimir Putin, secara resmi mengumumkan pencaplokan empat wilayah Ukraina ke Rusia.
Berbicara dalam upacara di Kremlin pada Jumat, Putin mengatakan referendum yang berlangsung “hasilnya diketahui, orang-orang membuat pilihan mereka.”
Putin juga mengatakan dia tidak ragu bahwa Parlemen Rusia, Duma, akan mendukung pembentukan empat wilayah baru di Rusia ini.
“Donetsk, Kherson, Luhansk, Zaporizhzhia menggunakan hak mereka untuk menentukan nasib sendiri, yang diabadikan oleh PBB,” katanya.
Putin juga mengatakan Moskow siap untuk kembali ke negosiasi damai dengan Kiev tetapi tidak akan mencabut hasil referendum.
Ia katakan, penduduk di empat wilayah Ukraina tersebut sekarang “menjadi warga negara Rusia selamanya.” Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan lebih dari 98 persen orang yang tinggal di wilayah Ukraina mendukung bergabungnya ke Rusia.
Pada 23-27 September 2022, wilayah separatis Ukraina di Donetsk dan Luhansk serta bagian Zaporizhzhia dan Kherson yang dikuasai Rusia mengadakan referendum untuk bergabung dengan Rusia.
Referendum itu dikutuk komunitas internasional, dengan negara-negara Eropa dan Amerika Serikat menyebutnya “palsu” dan tidak akan diakui.
- Pencopotan Nico Afinta, Kapolri Dinilai Dengarkan Suara Publik - 11 October 2022 | 4:03 PM
- Evaluasi Berkala, Pertamina Turunkan Harga Pertamax - 1 October 2022 | 3:46 PM
- PA GMNI Jalin Kerjasama Bidang Pendidikan Dengan UBK - 29 September 2022 | 9:58 PM
Internasional
Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia di Balmoral

️Play Radio 🎶 height="140px" width="720px" frameborder="0" scrolling="no">
Telegraf – Ratu Elizabeth II wafat di usia 96 tahun pada saat masih dalam perawatan dan ditemani oleh sebagian anggota keluarga di Kastil Balmoral, Skotlandia pada Kamis (08/09/2022) sore waktu Inggris, menurut pernyataan resmi Istana Buckingham.
“Ratu meninggal dengan tenang di Balmoral sore ini,” bunyi pernyataan Istana Buckingham yang di uggah kedalam cuitan twitter resmi Teh Royal Family.
The Queen died peacefully at Balmoral this afternoon.
The King and The Queen Consort will remain at Balmoral this evening and will return to London tomorrow. pic.twitter.com/VfxpXro22W
— The Royal Family (@RoyalFamily) September 8, 2022
Ia sendiri memang sedang dalam pemantauan intensif dari tim dokter di Istana Buckingham.
Ratu Elizabeth II juga direkomendasikan agar lebih banyak istirahat daripada menghadiri sejumlah acara.
Di tengah kondisi kesehatan yang memburuk itu, sejumlah pejabat Inggris ramai-ramai menyampaikan harapan baiknya.
Diketahui, PM Inggris yang baru terpilih misalnya, yang baru-baru ini menemuinya sebelum dilantik sebagai PM, Liz Truss, mengkhawatirkan kondisi Ratu Elizabeth II. Sementara itu, ketua Majelis Rendah Lindsay Hoyle juga menyampaikan harapan terbaiknya untuk Elizabeth.
Ratu Elizabeth II lahir pada 21 April 1926 di Bruton Street, London. Ia merupakan istri Pangeran Philip.
Wafatnya Ratu Elizabeth II itu mengakhiri masa kepemimpinannya selama 70 tahun dan sekarang putra sulungnya, Charles, otomatis akan naik takhta menjadi Raja Inggris.
Masa kepemimpinan Ratu Elizabeth II dimulai sejak 1952 yang menjadikannya sebagai penguasa monarki terlama di Inggris. Ketika itu Elizabeth menggantikan ayahnya, Raja George VI yang wafat pada 6 Februari 1952. Namun, acara penobatan Ratu Elizabeth II baru dilakukan di Westminster Abbey pada tahun berikutnya.
Masa kepemimpinan Ratu Elizabeth II bahkan tujuh tahun lebih lama dari Ratu Victoria.
Ratu Elizabeth II meninggalkan keluarga besar yang pada April 2021 juga berkabung atas wafatnya suami Ratu Elizabeth II, yaitu Pangeran Philip.
Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip, mempunyai empat anak yaitu, Charles, Anne, Andrew, dan Edward, dan delapan orang cucu. Selain itu, Ratu Elizabeth II juga memiliki 12 orang cicit.
Dengan wafatnya Ratu Elizabeth II dan naiknya Charles sebagai raja baru Inggris, Pangeran William naik menjadi pewaris pertama takhta kerajaan pada usia yang baru 40 tahun.
Kondisi tersebut membuat Raja Charles kemudian memberikan keterangan resmi untuk pertama kalinya sejak menjadi Raja mengenai ibunya, Ratu Elizabeth II yang meninggal dunia.
Raja Charles III mengatakan hal itu jadi kesedihan amat mendalam baginya dan seluruh keluarga.
“Meninggalnya Ibunda tercinta, Yang Mulia Ratu, merupakan momen kesedihan terbesar bagi saya dan seluruh anggota keluarga saya,” kata Raja Charles III.
________________________________________________________________
- Pencopotan Nico Afinta, Kapolri Dinilai Dengarkan Suara Publik - 11 October 2022 | 4:03 PM
- Evaluasi Berkala, Pertamina Turunkan Harga Pertamax - 1 October 2022 | 3:46 PM
- PA GMNI Jalin Kerjasama Bidang Pendidikan Dengan UBK - 29 September 2022 | 9:58 PM
Internasional
Penghormatan Putin Pada Gorbachev: Ia Pemimpin Pada Masa Sulit

️Play Radio 🎶 height="140px" width="720px" frameborder="0" scrolling="no">
Telegraf – Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui sosok Mikhail Gorbachev berdampak besar pada sejarah dunia. Seperti dilaporkan RT, Rabu (31/08/2022), Putin memberikan penghormatan terkahirnya kepada pemimpin pendahulunya itu di Kremlin.
“Mikhail Gorbachev, pemimpin terakhir Uni Soviet dan arsitek perestroika dan glasnost, memerintah negara tersebut melalui masa-masa yang “dramatis” dan penuh tantangan,” puji Putin.
Mikhail Gorbachev meninggal pada usia 91 tahun pada hari Selasa, (30/08/2022). Menurut Rumah Sakit Klinis Pusat, dia meninggal setelah sakit yang serius dan sudah lama dideritanya.
Diketahui Gorbachev berhasil mengakhiri Perang Dingin tanpa adanya pertumpahan darah, namun ia sendiri gagal mencegah runtuhnya Uni Soviet.
Di bawah kepemimpinannya, Uni Soviet mencapai kesepakatan pengurangan senjata dengan Amerika Serikat dan kemitraannya dengan kekuatan Barat.
Kesepakatan itu mengakhiri kebijakan Tirai Besi yang memisahkan negara-negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua dan membawa reunifikasi Jerman.
“Mikhail Gorbachev adalah seorang politisi dan negarawan yang membuat dampak besar pada jalannya sejarah dunia,” tulis Putin dalam surat belasungkawanya pada keluarga Gorbachev.
“Dia memimpin negara kita melalui masa sulit, perubahan dramatis, dan tantangan eksternal, ekonomi, dan sosial berskala besar. Dia sangat memahami bahwa reformasi diperlukan dan berusaha menawarkan solusi untuk masalah yang mendesak,” ungkap Putin.
Setelah menjadi pemimpin Uni Soviet pada tahun 1985, Gorbachev meluncurkan reformasi besar-besaran yang ditujukan untuk liberalisasi ekonomi dan kehidupan publik. Masa jabatan Gorbachev menyaksikan jatuhnya Tembok Berlin dan berakhirnya Perang Dingin. Dia mengundurkan diri pada akhir tahun 1991 dengan pecahnya Uni Soviet.
- Pencopotan Nico Afinta, Kapolri Dinilai Dengarkan Suara Publik - 11 October 2022 | 4:03 PM
- Evaluasi Berkala, Pertamina Turunkan Harga Pertamax - 1 October 2022 | 3:46 PM
- PA GMNI Jalin Kerjasama Bidang Pendidikan Dengan UBK - 29 September 2022 | 9:58 PM
Internasional
Inflasi dan Ekspor Irak Sebabkan Harga Minyak Anjlok Hingga 6%

️Play Radio 🎶 height="140px" width="720px" frameborder="0" scrolling="no">
Telegraf – Harga minyak turun lebih US$ 7 per barel pada perdagangan Selasa (30/8/2022), penurunan terbesar dalam 1 bulan, di tengah kekhawatiran melemahnya ekonomi global yang disebabkan inflasi. Kondisi ini akan mnekan permintaan minyak. Selain itu kerusuhan di Irak telah mengurangi minyak mentah negara OPEC
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober turun 5,5% menjadi US$ 99,31 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS ambles US$ 5,37, atau 5,5%, menjadi US$ 91,64 per barel.
Dengan inflasi mendekati wilayah dua digit di banyak ekonomi utama, bank-bank sentral dapat menggunakan kenaikan suku bunga yang lebih agresif sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan permintaan bahan bakar.
Bank Sentral Eropa (ECB) akan memasukkan kenaikan suku bunga 75 basis poin di antara opsi untuk pertemuan kebijakan September, kata pembuat kebijakan Estonia, Madis Muller pada Selasa (30/8/2022).
Adapun Bank sentral Hongaria menaikkan suku bunga sebesar 100 basis poin menjadi 11,75%.
Proyeksi kenaikan suku bunga Fed juga mendorong dolar. Greenback yang lebih kuat umumnya memicu pasar minyak bearish (turun) karena membuat lebih mahal bagi pembeli mata uang lain di pasar minyak dalam denominasi dolar.
Sementara pertempuran terburuk di Baghdad dalam beberapa tahun antara kelompok Muslim Syiah berlanjut untuk hari kedua.
Namun perusahaan minyak negara Irak SOMO mengatakan dapat mengarahkan lebih banyak minyak ke Eropa jika diperlukan.
Harga minyak makin tertekan ketika produsen minyak dengan pertumbuhan tercepat Rusia, Gazprom Neft, mengatakan pihaknya berencana menggandakan produksi minyak di ladang Zhagrin di Siberia Barat menjadi lebih dari 110.000 barel per hari.
Investor akan mengawasi pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu termasuk Rusia, yang dikenal OPEC+, pada 5 September.
Arab Saudi pekan lalu menyatakan kemungkinan akan mengurangi produksi OPEC+. Menurut sumber, hal ini bertepatan dengan peningkatan pasokan dari Iran jika negara itu mencapai kesepakatan nuklir dengan Barat.
Sementara itu di Venezuela, dalam kemungkinan peningkatan pasokan lainnya, menteri perminyakan Venezuela mengatakan negara itu siap untuk melanjutkan bisnis dengan perusahaan minyak utama Chevron Corp, menambahkan bahwa kemajuan untuk meluncurkan kembali operasi tergantung pada izin dari Washington.
Stok minyak mentah AS naik, sementara stok bahan bakar turun dalam pekan terakhir, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute (API) pada Selasa (30/08/2022).
Stok minyak mentah naik sekitar 593.000 barel untuk pekan yang berakhir 26 Agustus, menurut data. Stok minyak mentah AS kemungkinan akan turun dalam seminggu hingga 26 Agustus, dalam jajak pendapat Reuters.
Badan Informasi Energi (EIA), unit statistik Departemen Energi AS, akan merilis angkanya sendiri pada Rabu pukul 10.30 waktu setempat (14.30 GMT).
Dengan sebagian besar produsen sudah beroperasi pada atau di atas kapasitas dan tanda-tanda yang meningkat bahwa ekonomi global mungkin melambat, beberapa pengurangan pasokan tampaknya semakin mungkin terjadi dalam beberapa bulan mendatang, kata Matt Weller, kepala penelitian di FOREX.com dan City Index.
- Pencopotan Nico Afinta, Kapolri Dinilai Dengarkan Suara Publik - 11 October 2022 | 4:03 PM
- Evaluasi Berkala, Pertamina Turunkan Harga Pertamax - 1 October 2022 | 3:46 PM
- PA GMNI Jalin Kerjasama Bidang Pendidikan Dengan UBK - 29 September 2022 | 9:58 PM
-
Musik5 days ago
Azura Pedora dan Khairat KDI Rilis Lagu ‘Again dan Lagi dan Lagi’
-
Olahraga2 weeks ago
Dukung Atlet SOIna, Ganjar Pranowo Ikut Berdonasi di Charity Dinner
-
Didaktika3 weeks ago
Ingin Jadi Pengusaha? Berikut Tips Suksesnya
-
Lifestyle3 weeks ago
Intip Beauty Trend di 2023, Sustainable-Beauty Diprediksi Kian Digandrungi
-
Musik2 weeks ago
Mathematics, Lagu Terbaru CALIXTO Berkolaburasi dengan Tim Asal Korea dan Ukraina
-
Ekonomika2 weeks ago
Zulkifli Hasan Delapan MOU Pelaku Usaha Dengan Arab Saudi
-
FEATURED1 week ago
Samsung Hadirkan Smart Phone Yang Tahan Batrai Dua Hari
-
Ekonomika3 weeks ago
QRIS Bank Muamalat Sudah Bisa Digunakan di Puluhan Juta Merchant
-
Entertainment1 week ago
Brand Ambassador ICHITAN Bright Vachirawit Ajak Penggemar Indonesia Ikuti Challenge
-
Nasional2 weeks ago
Ganjar Pranowo dan Tokoh Masyarakat Galang Dukungan Bagi Tim Indonesia ke SOWSG Berlin
-
Ekonomika3 weeks ago
Anak Perusahaan KRAS Akan Bangun WTP Konstruksi Baja 600 Liter/Detik
-
Ekonomika3 weeks ago
Mendag Janji Harga Kedelai Stabil Jelang Puasa dan Lebaran