Erick Thohir Disarankan Copot Komisaris BUMN Yang Sibuk Urusi Politik

Oleh : Edo W.
Menteri BUMN Erick Thohir. FILE/DOK/IST. PHOTO

Telegraf – Usulan adanya dorongan reshuffle kabinet sudah dua kali disampaikan oleh Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin mengaku gerah melihat aksi manuver politik dari komisaris BUMN. Menurutnya Menteri BUMN Erick Thohir seharusnya segera mencopot komisaris yang sibuk dengan urusan di luar tugasnya.

”Jika dibiarkan, selain tidak fokus pada pekerjaan yang diamanatkan kepadanya, imbasnya juga akan merugikan BUMN,” kata Ujang melalui keterangan tertulisnya, Selasa (16/11/2021).

Ujang mengatakan, sebagai komisaris di anak perusahaan PT Pupuk Indonesia, Noel tidak pantas mengeluarkan pernyataan semacam itu. Terlebih menurut Ujang, susunan kabinet adalah hak prerogatif dari seorang presiden.

”Secara etika, apa yang dilakukan Noel jelas pelanggaran. Komisaris BUMN yang berasal dari partai politik saja harus mundur dari kepengurusan partainya,” terangnya.

Ia menilai sangat wajar jika manuver Noel itu diinterpretasikan sebagai upaya manuver untuk menambah jatah kursi komisaris di BUMN bagi rekan-rekannya.

Bahkan aktivis ’98 itu bisa dipandang memiliki agenda terselubung terkait pemilu 2024 mendatang.

“Misal, mendorong konsolidasi kekuasaan sejak dari sekarang dengan mengincar pos-pos kabinet strategis,” bebernya.

Untuk itu, Ujang juga mengimbau Noel untuk fokus saja menjalankan tugasnya sebagai komisaris di anak perusahaaan BUMN. Selain itu, sebagai elemen pendukung Jokowi, Noel lebih baik mengalokasikan energinya untuk mendukung upaya pemerintah mengatasi krisis ekonomi dan kesehatan.

“Semua pihak seharusnya menahan diri dan berkolaborasi untuk membangun bangsa, bukan malah ribut mencari posisi,” pungkasnya.

Photo Credit: Menteri BUMN juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional atau KPCPEN Erick Thohir. FILE/PHOTO IST

 

Lainnya Dari Telegraf