Telegraf – Ratusan massa kader dan simpatisan PDI Perjuangan memadati kantor PT Lingga Perdana Group di Pulomerak, Cilegon, Banten, Rabu (07/02/2024). Mereka menyambut penuh sukacita kedatangan calon Ibu Negara, Siti Atikoh Ganjar Pranowo.
“Ibu presiden. Ibu Atikoh selamat datang. Ibu negara kita,” teriak para simpatisan.
Mereka pun berhamburan mencoba mendekat untuk menyapa dan bersalaman dengan Ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu. Pengamanan dari Cakra Buana tampak kewalahan menghadapi antusiasme para simpatisan di lokasi.
Atikoh tampak didampingi Ketua DPD PDI Perjuangan Banten Ade Sumardi, jajaran DPD dan Caleg dari PDI Perjuangan Cilegon Amin Napitupulu.
“Benar kata orang pintar itu, akan indah pada waktunya. Ibu waktu 6 Januari tidak jadi datang ke sini, sekarang ini lah kita menyapa Ibu Negara kita yang sudah kita rindukan,” ucap Amin dalam sambutannya.
Di momen itu, massa kader PDIP dan simpatisan Ganjar-Mahfud juga dibakar semangatnya oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Banten, Ade Sumardi. Di hadapan Atikoh, ratusan kader berkomitmen memenangkan suara Ganjar-Mahfud di Banten.
Atikoh pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh pendukung Ganjar-Mahfud yang datang di acara tersebut. Ia berpesan agar pendukung Ganjar memastikan lingkungannya datang ke TPS pada 14 Februari mendatang.
“Tetangga, saudara, orang yang kita kenal, keluarga, handai tolan, untuk tanggal 14 Februari datang ke TPS. Karena satu suara itu akan menentukan masa depan bangsa,” ujar istri calon presiden 2024 nomor urut 03 ini.
Atikoh menegaskan, masyarakat mesti paham bahwa waktu yang diluangkan untuk menggunakan hak pilih itu menentukan masa depan bangsa.
“Akan menentukan bagaimana demokrasi ke depan bisa bertahan atau tidak. Apakah roda pemerintahan semakin baik atau tidak,” ucapnya.
Untuk mewujudkan itu, lanjut Atikoh, dibutuhkan pemimpin yang mau mendengar keluh kesah masyarakat. Pemimpin yang berjuang dan turun ke lapangan.
“Karena dengan seperti itu pemimpinnya pasti rajin untuk silaturahmi, keliling untuk dengar apa problem-problem riil yang ada di masyarakat. Bukan hanya terima laporan, itu bisa ABS (asal bapak senang). Tapi kalau benar jumpa dengan masyarakat maka problem riil di masyarakat pasti dicatat dengan baik,” tegasnya.