Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Didaktika
  • Olahraga
  • Lainnya
    • Otomotif
    • Regional
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Telecoffee
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telefokus
Membaca Anniesa Hasibuan Soal Kesan Fashion Show dan Hari Istimewa
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Didaktika
  • Olahraga
  • Lainnya
    • Otomotif
    • Regional
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Telecoffee
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telefokus
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.
Lifestyle

Anniesa Hasibuan Soal Kesan Fashion Show dan Hari Istimewa

Koes Anindya Sabtu, 29 Oktober 2016 | 16:31 WIB Waktu Baca 6 Menit
Bagikan
Bagikan

Anniesa menjadi rebutan media massa, baik asing maupun lokal, setelah sukses tampil di New York Fashion Week (NYFW) pada 12 September 2016 lalu. Anniesa bahkan menjadi trending topic, satu malam setelah ia tampil.

Media massa Barat macam CNN, Huffington Post, Elle, dan lain-lain memuji Anniesa dan 48 busana hijab kreasinya yang membuka mata pencinta mode New York. Sejumlah desainer muslim di AS pun angkat topi untuk Anniessa.

Bahkan beberapa media massa menyebut Anniesa ‘berjasa’ menorehkan sejarah di salah satu ajang pergelaran mode terbesar dunia itu lantaran menjadi desainer pertama yang menampilkan hijab dalam keseluruhan karyanya.

Ketika disambangi CNNIndonesia.com sebelum pagelaran D’Jakarta—koleksi yang sama yang ditampilkan di NYFW—di arena JFW, Anniesa mengaku ia tidak menyangka akan jadi viral di dunia maya usai tampil di NYFW. Termasuk segala rumor kontroversial yang mengiringinya.

“Pro dan kontra ada, dan seru sekali. Namun saya menganggap positif saja. Semua pasti bertanya-tanya mengapa pendatang baru bisa tembus NYFW. Namun kembali lagi ini keberuntungan dan kesempatan saya juga,” kata Anniesa.

Ia menambahkan, “Namun pihak NYFW melihat saya konsisten, ini dari pengalaman saya tiga kali ikut New York Couture Fashion Week [NYCFW] dan keinginan mengambil pasar New York”

Selain mengikuti NYCFW, Anniessa juga menempatkan karyanya di sebuah butik bernama Indonesia Fashion Gallery (IFG). Melalui butik yang terletak di Wooster St, Soho, New York, itu, ia berusaha menarik pasar fashionista di kota yang dijuluki Big Apple.

“Mereka bertanya kepada saya mengapa saya fokus sekali dengan New York. Saya jawab, karena negara lain di dunia berkiblat ke New York untuk urusan mode. Ketika NYFW digelar, semua negara berkumpul di situ. Itu juga bisa jadi ajang promosi saya juga secara tidak langsung.”

Diakui Anniesa, memang tak mudah tampil di NYFW walau hanya satu jam. Ia mendapatkan porsi prime time di the Dock Skylight Moynihan Station, pada 12 September 2016, pukul delapan malam waktu setempat.

“Banyak orang hanya melihat hasil, ‘Wah, bisa tampil di New York.’ Namun saya menjalani itu semua by process. Saya juga melakukan door-to-door mencari sponsor. Ibarat kata, saya berjuang mendapatkan sponsor biar bisa bawa nama Indonesia ke New York,” katanya.

Beberapa tahap mulai dari seleksi, presentasi konsep, bahan, dan tema pergelaran sudah ia hadapi selama enam bulan sebelum NYFW dihelat. Namun sejatinya, upaya Anniesa sudah dimulai sejak beberapa tahun sebelumnya dengan mengikuti NYCFW.

Anniesa memang berniat mencari perhatian publik Big Apple. Menurut dia, sekali saja sudah bisa menarik perhatian maka akan menjadi peluang baik untuk tahap yang lebih baik. Anniesa juga menambah strateginya dengan analisa pasar yang disuka.

Menurut Anniesa, masyarakat New York suka busana ready-to-wear. Maka dari itu ia memutuskan untuk mengaplikasikan tema D’Jakarta ke dalam 38 busana ready-to-wear, dan 10 sisanya adalah couture khas Anniesa yang berpayet dan berhiaskan pernak-pernik.

Strateginya terbilang sukses. Selain karena hijab dalam keseluruhan koleksi adalah hal yang langka muncul di NYFW, koleksi Anniesa terbilang ‘pas’ bagi masyarakat New York yang senang mix and match.

Hasilnya, berbagai pujian menghampiri Anniesa terutama dari wanita muslimah Barat yang menginginkan pilihan pakaian sesuai tuntutan agama namun tetap modis.

“Masyarakat di sana sangat menghargai karya saya. Mereka tidak pandang bulu, siapa namanya, desainer baru atau lama, label kelas atas atau bukan, berapa banyak follower atau influence-nya seperti apa. Mereka hanya melihat karya dan sangat profesional, adil, dan membuka kesempatan bagi desainer baru untuk mengembangkan label di New York,” kata Anniesa.

“Kalau dari segi mode, saya juga dapat banyak inspirasi dari ratusan desainer yang muncul di NYFW. Secara teknis, mereka memiliki teknik yang sangat halus dan cutting yang beragam, itu yang saya harus banyak belajar karena saya ini autodidak, masih belajar satu per satu,” ia  melanjutkan.

Pasca NYFW, Anniesa kebanjiran wawancara dengan media massa dan yang lebih penting, tawaran bisnis serta tampil di berbagai pekan mode di dunia. Sebagai contohnya, akhir November nanti, ia akan tampil di Mercedes-Benz Fashion Week Doha, Qatar.

Sudah tampil di NYFW ternyata tidak membuat Anniesa lupa menampilkan koleksinya di kampung halaman sendiri, Jakarta. Melalui JFW, ia  menunjukkan koleksi yang sama dengan tampilan yang sedikit berbeda.

“JFW bagi saya itu momen menjalin silaturahmi ke desainer baru dan senior. Selain juga mengenalkan koleksi saya yang dibawa ke New York,” kata Anniesa yang mendapat jadwal di hari pamungkas JFW, Jumat (28/10).

Ketika New York sudah dijajaki, akankah Anniesa Hasibuan melaju di tiga kota mode raksasa di dunia yaitu London, Paris dan Milan?

“Siapa yang tahu kesempatan atau keberuntungan masih ada di Anniesa Hasibuan atau tidak. Saya biarkan ini mengalir saja, jalani saja dan tidak terlalu ditargetkan harus menjajal semua kota mode. Saya melihat kemampuan saya sendiri juga,” kata Anniesa.

“Ketika saya tampil di New York saat Idhul Adha dan saat ini di Jakarta Fashion Week ini bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda,” kata Anniesa tentang hari istimewa pergelaran busananya.

“Ini jadi tambahan semangat buat saya,” Anniessa menegaskan, “bahwa yang muda harus berani menunjukkan kreativitas mereka, entah bagus atau jelek yang penting berani.”


Photo Credit:  Beberapa rancangan desain dari Anniesa Hasibuan yang mengangkat tema hijab. Getty Images/Frazer Harrison

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

KOPLING 2025
Kementerian UMKM Pastikan KOPLING 2025 Jadi Ajang Kolaborasi Musik dan Ekonomi Lokal
Waktu Baca 6 Menit
Purbaya: Bank Sentral Yang Akan Jalankan Strategi Redenominasi
Waktu Baca 3 Menit
Hubungan Jepang dan China Memanas Usai Komentari Soal Taiwan
Waktu Baca 5 Menit
Sufmi Dasco: Saraswati Tetap Bertugas Sebagai Anggota DPR
Waktu Baca 2 Menit
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing Di COP30 Brazil
Waktu Baca 4 Menit

Bank Jakarta Resmikan Biodigester Komunal di Pekayon, Dorong Jakarta Bebas BABS dan Ramah Lingkungan

Waktu Baca 3 Menit

Xi Jinping dan Donald Trump Bakal Absen di KTT G-20 Afrika Selatan

Waktu Baca 4 Menit

Sharon Osbourne Ungkap Jumlah Uang Terkumpul Dari Konser Ozzy’s Back to the Beginning

Waktu Baca 2 Menit

Freeport Buka Sebagian Tambang di Grasberg Atas Izin ESDM

Waktu Baca 3 Menit

Lainnya Dari Telegraf

[Gambar 1] Liburan Nikmat, Budget Hemat_BCA Digital dan ASTINDO Hadirkan DOLAN Travel Fair 2025
Lifestyle

Liburan Nikmat, Budget Hemat: BCA Digital dan ASTINDO Hadirkan DOLAN Travel Fair 2025

Waktu Baca 6 Menit
PUMA H-Street
LifestyleRilis

Isyana Sarasvati Warnai Peluncuran PUMA H-Street di Seoul dengan Gaya Autentik dan Energi Global

Waktu Baca 5 Menit
Lifestyle

Dip & Crunch Dari Pizza Hut Hadir di Ramadhan 2025

Waktu Baca 3 Menit
Image : Dok. Debby Lufiasita @lufiasita
Lifestyle

Public Relations & Musik: Bagaimana Debby Lufiasita Membawa Dua Dunia Jadi Satu

Waktu Baca 5 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Telecoffee
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
MUSIKPLUS
  • Kirim
  • Akunku
  • Hobimu
  • Subscribe

Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?