Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Alexander Zverev Kena Diskors Selama 8 Pekan, Ini Penyebabnya
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Olahraga

Alexander Zverev Kena Diskors Selama 8 Pekan, Ini Penyebabnya

Adarory Rabu, 9 Maret 2022 | 03:35 WIB Waktu Baca 2 Menit
Bagikan
Photo Credit: Alexander Zverev Kena Diskors. (Instagram @alexzverev123)
Photo Credit: Alexander Zverev Kena Diskors. (Instagram @alexzverev123)
Bagikan

Asosiasi Tenis Putra Profesional (ATP) memberikan skors delapan pekan kepada petenis nomor tiga dunia Alexander Zverev karena memukulkan raketnya ke kursi wasit dalam pertandingan di Acapulco bulan lalu, yang membuatnya dikeluarkan dari turnamen.

Zverev didenda 20.000 dolar AS atau sekitar Rp 287 juta karena perilaku tidak sportif dan kehilangan lebih dari 31.000 dolar AS atau sekitar Rp 445 juta hadiah uang dan semua poin peringkat yang diperoleh dari aksi tunggal dan ganda di turnamen Abierto Mexicano.

Setelah peninjauan, ATP menemukan bahwa petenis Jerman berusia 24 tahun itu telah melakukan “perilaku yang diperparah” dan didenda tambahan sebesar 25.000 dolar AS atau sektiar Rp 359 juta dan larangan delapan pekan bertanding di acara apapun yang disetujui ATP.

Melansir Reuters, Rabu (09/03/2022), ATP mengatakan bahwa larangan dan denda tambahan, dengan ketentuan bahwa selama masa percobaan yang berakhir satu tahun setelah insiden itu, Zverev tidak akan dikenakan denda lagi untuk perilaku tidak sportif.

Setelah kalah di nomor ganda di Acapulco dan kesal karena panggilan telepon dalam pertandingan, Zverev mendekati kursi wasit Alessandro Germani dan nyaris memukulnya saat dia mengayunkan raket sebelum menuju ke kursi tepi lapangannya.

Runner-up AS Terbuka 2020 itu kemudian mendekati kursi wasit untuk kedua kalinya dan memukulnya lagi sambil meneriakkan sumpah serapah.

Sesaat sebelum pertandingan berakhir, Germani memberikan pelanggaran kepada Zverev karena berteriak dan mengumpat sebagai protes atas pukulan yang dianulir. Zverev, yang merupakan juara bertahan tunggal, meminta maaf atas perilakunya.

Hukuman terbesar dalam tenis putra hingga saat ini dijatuhkan kepada petenis Australia Nick Kyrgios pada 2019 karena merusak kursi wasit dan menghancurkan dua raket. Setelah didenda awal 113.000 dolar AS, dia diberi larangan 16 pekan dan denda tambahan 25.000 dolar AS usai penyelidikan ATP.

Fabio Fognini dari Italia juga diskors sementara untuk dua turnamen Grand Slam dan didenda 96.000 dolar AS setelah AS Terbuka 2017, saat dia melontarkan bahasa vulgar kepada wasit ketua asal Swedia Louise Engzell dalam kekalahannya pada babak pertama.

Photo Credit: Alexander Zverev Kena Diskors. (Instagram @alexzverev123)
Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Dorong Transformasi Digital Underwriting, AJB Bumiputera 1912 Gandeng Seleris
Waktu Baca 3 Menit
Soal Polemik IMIP, Kemenhub: Izin Sudah Dicabut Sejak Oktober 2025
Waktu Baca 4 Menit
Perbaikan Akibat Bencana, Prabowo: Kita Punya Anggarannya
Waktu Baca 3 Menit
Korban Akibat Bencana di Sumut dan Sumbar Jadi 442 Jiwa
Waktu Baca 8 Menit
Prabowo Kunjungi Korban Banjir Sumatra, Pastikan Langkah Darurat Dilakukan
Waktu Baca 2 Menit

BNPB Sebut Jumlah Korban Meninggal Dunia di Sumut, Sumbar dan Aceh Jadi 303 Jiwa

Waktu Baca 7 Menit

Libur Nataru, KAI Operasikan 35 Rangkaian Trainset Baru Buatan INKA

Waktu Baca 3 Menit

Putin Sampaikan Belasungkawa Untuk Bencana di Sumatera dan Aceh

Waktu Baca 2 Menit

Sekjen Muhammadiyah Minta Hindari Konflik Internal dan Korupsi

Waktu Baca 2 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Olahraga

Indonesia Targetkan Asian Games 2026 dan SEA Games 2027

Waktu Baca 3 Menit
Olahraga

Erick Thohir Dorong Timnas Bisa Memaksimalkan FIFA Series

Waktu Baca 2 Menit
Olahraga

Perhelatan Sepakbola Special Olympics Asia Tenggara Berakhir Malam Ini

Waktu Baca 3 Menit
Olahraga

Special Olympics Southeast Asia Football Competition 2025 Resmi Dibuka di Bandung

Waktu Baca 8 Menit
Foto : FORNAS VIII 2025 resmi dibuka di NTB. (29/7/25). (Doc.Ist)
Olahraga

FORNAS VIII Resmi Dibuka, 18.000 Peserta Padati NTB

Waktu Baca 4 Menit
Foto : PROPAMI CUP VI 2025 di TriboOn Mini Soccer, Jeruk Purut, Jakarta Selatan (19/7/25). (Doc.Ist)
Olahraga

KB Valbury Juara PROPAMI CUP 2025 Lewat Adu Penalti Menegangkan

Waktu Baca 4 Menit
Foto : Walikota Bandung, Muhammad Farhan, menyaksikan langsung laga playoffs IBL 2025 di C-Tra Arena.
Olahraga

IBL 2025 Dapat Acungan Jempol dari Walikota Bandung, Atmosfer Pertandingan Makin Bersahabat

Waktu Baca 4 Menit
Olahraga

Berau Gelar Invitasi Futsal Unified Kalimantan Cup III

Waktu Baca 2 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?