Telegraf – Tiga narasumber dengan latar berbeda memberikan perspektif komplementer dalam seminar “Aman Digital”.
Narasumber pertama, Ruth Naomi Rumkabu, selaku nggota Komisi I DPR RI menekankan bahwa manfaat dari aman digital dapat melindungi data pribadi dengan menerapkan keamanan digital, informasi penting seperti NIK, nomor rekening, kata sandi, dan data pribadi tidak mudah dicuri atau disalahgunakan, mencegah penipuan online aman digital membantu pengguna lebih waspada terhadap phishing, penipuan belanja online, investasi bodong, dan scam lainnya dan serta mendorong lingkungan digital yang sehat saat banyak orang memahami keamanan digital, ruang online menjadi lebih aman, bebas dari hoaks, perundungan, dan kejahatan siber.
Narasumber kedua Syariful, dosen Psikologi UNIBI, memaparkan bahwa, keamanan digital bukan lagi pilihan melindungi perangkat pribadi, adalah tanggung jawab setiap pengguna teknologi. Dengan kebiasaan yang baik dan penggunaan fitur keamanan, kita dapat mencegah berbagai ancaman digital dan menjaga data tetap aman.
Sedangkan narasumber ketiga, Riski Hesananda yang merupakan dosen Universitas Siber Indonesia, Aman digital adalah sikap dan kemampuan menggunakan teknologi secara bijak, bertanggung jawab, dan aman.
Dengan menjaga kerahasiaan data pribadi, menggunakan kata sandi yang kuat, waspada terhadap penipuan digital, serta menerapkan etika dalam berinternet, kita dapat terhindar dari berbagai ancaman di dunia digital. Kesadaran dan kebiasaan aman digital perlu diterapkan sejak dini agar aktivitas digital tetap nyaman, produktif, dan tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Ketiga pemateri sepakat bahwa dunia digital menawarkan peluang luas, tetapi memerlukan etika, adaptasi, dan konsistensi agar generasi muda mampu berkembang dan memberi manfaat bagi masyarakat.