Telegraf – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat kabinet dan menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025 yang mencapai 5,12 persen (yoy). Capaian ini menempatkan Indonesia di jajaran negara dengan pertumbuhan tertinggi di G20 dan ASEAN.
Selain itu, selama periode Februari 2024 hingga Februari 2025, sebanyak 3,59 juta tenaga kerja berhasil terserap. Pemerintah menilai hal ini sebagai bukti momentum pemulihan ekonomi yang terus menguat.
“Bapak Presiden juga melihat bahwa daya saing itu menjadi penting. Kita bersaing dengan berbagai negara. Oleh karena itu, kemudahan perizinan berusaha harus segera didorong,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Rabu (6/8).
Airlangga menjelaskan bahwa Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur sistem perizinan dengan metode fiktif positif, yang bertujuan mempercepat proses di sistem OSS. “Ini perlu disosialisasikan dengan seluruh kelembagaan agar sistem OSS berjalan optimal,” tegasnya.
Pemerintah juga berkomitmen menjaga laju pertumbuhan ekonomi di semester II-2025 dengan fokus pada peningkatan konsumsi rumah tangga, daya beli masyarakat, serta dorongan terhadap investasi dan ekspor berbasis kawasan.
Di sektor riil, Pemerintah telah meluncurkan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan untuk mendukung kontraktor UMKM. Skema ini melengkapi program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan bersifat revolving. “Kami juga memperpanjang insentif PPN DTP 100 persen hingga akhir 2025 untuk rumah seharga hingga Rp2 miliar,” jelas Airlangga.
Menjelang akhir tahun, berbagai stimulus juga disiapkan untuk mendukung daya beli masyarakat saat Natal dan Tahun Baru. Pemerintah pun mempercepat produksi sektor padat karya untuk menjaga ritme ekonomi nasional.
“APBN 2026 akan dibahas dan disampaikan Presiden pada 15 Agustus. Namun, arahan Presiden jelas: program-program non-anggaran harus tetap jalan. Karena investasi adalah kunci pertumbuhan ekonomi ke depan,” ucapnya.
Airlangga juga mengungkapkan bahwa target investasi nasional sebesar Rp1.900 triliun tahun ini tetap dalam jalur yang optimis. Realisasi semester I-2025 sudah menunjukkan tren positif.
Tak hanya itu, Presiden Prabowo juga memberi perhatian khusus pada sektor pariwisata. “Beliau menekankan pentingnya kemudahan akses ke pelabuhan dan bandara di destinasi wisata, serta kesinambungan event internasional seperti MotoGP Mandalika dan F1 Powerboat di Danau Toba,” kata Airlangga.
Turut hadir dalam rapat tersebut antara lain Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono, Menko Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, serta Kepala PCO Hasan Nasbi.