Connect with us

Religi

Begini Jam Belajar Siswa Madrasah Saat Ramadhan Nanti

Published

on

JAKARTA, TELEGRAF.CO.ID — Selama bulan Ramadan tahun 2025, siswa madrasah mendapat dispensasi jam belajar menjadi lebih sedikit dari hari-hari biasa. Bila dihitung bersih, waktu belajar anak madrasah selama bulan Ramadan hanya sekitar 18 hari saja.

Seperti diketahui, pemerintah menerapkan waktu belajar khusus bagi para siswa pada bulan Ramadan untuk memberi kesempatan mereka menjalankan ibadah puasa dengan nyaman.

Direktur KSKK Madrasah Kementerian Agama, Nyayu Khodijah mengatakan, penerapan jam belajar khusus ini mempertimbangkan kebutuhan waktu bagi siswa untuk beraktifitas keagamaan di lingkungan dan memberi kenyamanan menjalankan ibadah puasa.

Yang dimaksud siswa madrasah adalah siswa pada Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah yang berada dalam naungan Kementerian Agama.

Berdasarkan surat edaran bersama Mendikdasmen, Menag, Mendagri Nomor 2 Tahun 2025, Nomor 2 Tahun 2025, Nomor 400.1/320/BJ Tahun 2025 tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan Tahun 1446 Hijriah/ 2025 Masehi, diketahui jumlah hari belajar bagi siswa madrasah selama bulan Ramadan adalah sekitar 21 hari kalender.

Jumlah itu akan terpotong libur awal puasa dan akhir puasa, yang masing-masing berjumlah tujuh hari dan enam hari.

Dalam surat itu disebutkan, “Tanggal 27 dan 28 Februari serta tanggal 3, 4, dan 5 Maret 2025, kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara mandiri di lingkungan
keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat sesuai penugasan dari sekolah/ madrasah/ satuan pendidikan keagamaan”.

Dengan demikian terdapat tujuh hari libur saat mengawali bulan Ramadan. Setelah itu siswa masuk seperti biasa sampai H minus 6 Lebaran.

Surat edaran yang sama menyebutkan, “Tanggal 26,27, dan 28 Maret serta tanggal 2,3,4,7, dan 8 April 2025, merupakan libur bersama Idul Fitri bagi sekolah/ madrasah/ satuan pendidikan keagamaan”.

Dengan demikian apabila ditotal, hari belajar selama bulan Ramadan hanya sekitar 21 hari kalender atau sekitar 18 hari kerja.

Nyayu menandaskan, hari libur ini menjadi kesepakatan bersama tiga menteri, sehingga pihaknya melaksanakan kesepakatan itu untuk semua satuan pendidikan di lingkup Kementerian Agama. “Jadwal itu memungkinkan anak-anak kita tetap bisa belajar dengan baik walaupun mereka berpuasa,” ujarnya.

Selain jadwal tersebut, unit pendidikan dan pemerintah daerah dapat mengatur durasi jam belajar dan berbagai bentuk pengayaan materi keagamaan bagi siswa.

Secara umum peserta didik yang beragama Islam dianjurkan melaksanakan kegiatan tadarus al-Quran, pesantren kilat, kajian keislaman, dan kegiatan lainnya.

Untuk siswa yang beragama selain Islam juga dianjurkan melaksanakan kegiatan bimbingan rohani dan kegiatan keagamaan menurut keyakinannya.

Untuk memastikan pelaksanaannya, Kementerian Agama mengirim surat kepada semua Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, agar memastikan aturan ini berjalan.

Dalam surat bernomor B-41/Dt.I.I/PP.00/02/2025 ini, Kanwil Kemenag seluruh Indonesia diminta membantu memaksimalkan capaian pembelajaran di madrasah sesuai target kurikulum yang telah ditetapkan, serta mengoptimalkan pembelajaran selama bulan Ramadan. [msn]

Advertisement
Click to comment

Religi

Tarhim Tingkatkan Imtak dan Momentum Penting Bertemunya Ulama-Umaro

Published

on

By

TEMANGGUNG, TELEGRAF.CO.ID — Tarhim menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, kemudian lebih mempererat tali silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat. Tak kalah penting adalah bertemunya ulama dengan umaro. Wakil Bupati Temanggung drg.Nadia Muna bersama unsur Forkopimda menghadiri acara tarawih dan silaturahmi (Tarhim) Ramadan 1446/2025, di Masjid Baiturrahman Dusun Tambaksari, Desa Campursari, Kecamatan Ngadirejo.

“Melalui tarhim ini agar unsur pemerintahan bisa lebih dekat dengan masyarakat, sebab dengan kebersamaan bisa bersama-sama membangun Temanggung dengan berdasar keimanan dan ketaqwaan. Tentunya melalui ibadah di bulan suci Ramadan ini bisa meningkatkan ibadah kepada Allah SWT, Masjid Baiturrahman ini menjadi masjid yang berkah barokah. Aamiin Allahuma Aamiin,”ujarnya Senin (10/3/2025) malam.

Bertemunya ulama dan umaro ini kata Nadia, juga sangat penting untuk mempererat sinergitas, mempererat silaturahmi, komunikasi, antara pemerintah dengan ulama, hingga masyarakat luas. Apabila sudah ada kesinambungan maka program-program pemerintah bisa didukung oleh masyarakat.

Kyai Ahmad Saichi dalam tausyiyahnya mengapresiasi program tarhim keliling di berbagai wilayah Kabupaten Temanggung ini sebab akan semakin mempererat silaturahmi. Ia menyampaikan pentingnya bersatunya ulama dan umaro untuk bersama-sama membangun Kabupaten Temanggung di berbagai bidang.

Pada kesempatan tersebut juga diberikan pula bantuan dari Baznas kepada takmir masjid. Bantuan diharapkan bisa membantu syiar Islam dan semakin memakmurkan masjid.(ary)

Continue Reading

Religi

Menag Nasarudin Usulkan Pembentukan Ditjen Ponpes dan Regulasi Khusus

Published

on

By

JAKARTA, TELEGRAF.CO.ID – Menteri Agama, Nasarudin Umar menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan perhatian khusus bagi pondok pesantren, menyoroti pentingnya penyetaraan anggaran dan regulasi pesantren agar sebanding dengan institusi pendidikan lainnya di Indonesia. Salah satu inisiatif besar yang diusulkan adalah pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pondok Pesantren atau badan khusus yang dapat menangani pendidikan pesantren secara independen.

“Pesantren adalah pilar penting dalam pendidikan nasional yang menanamkan nilai-nilai agama dan moral yang kuat kepada generasi muda. Mereka layak mendapatkan perhatian setara, baik dari segi anggaran maupun regulasi,” tutur Menag saat silaturahmi dan koordinasi Menteria Agama dan Majelis Masyayikh di Jakarta pada Rabu (30/10/2024).

Pernyataan ini muncul setelah Menteri mengungkapkan kekhawatiran terkait ketidakadilan anggaran yang diterima pesantren dibandingkan dengan lembaga pendidikan umum. Beliau menekankan bahwa kondisi ini memaksa banyak kiai harus merogoh kocek pribadi demi keberlangsungan operasional pesantren.

“Sudah terlalu lama pesantren menjadi tumpuan tanpa cukup dukungan anggaran. Kami perlu memastikan mereka mendapatkan dana yang layak agar bisa terus berkontribusi optimal dalam mendidik generasi bangsa,” lanjutnya.

Tak hanya soal anggaran, Nasarudin juga menyoroti kebutuhan mendesak untuk memulihkan beberapa peran penting di Kementerian Agama, seperti Litbang. Menurutnya, Litbang sangat esensial untuk mendukung kebijakan berbasis data konkret, terutama dalam isu sosial seperti tingginya angka perceraian di kalangan rumah tangga muda dan dampak sosial yang ditimbulkannya. Menteri menyebut, “Penelitian dan pengembangan berbasis data adalah kunci untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah sosial, termasuk memberikan pendidikan pranikah yang lebih komprehensif agar keluarga muda lebih siap menghadapi tantangan rumah tangga.”

Terkait keamanan pesantren, Nasarudin mengutarakan urgensi adanya regulasi khusus untuk mencegah tindak kekerasan, pelecehan seksual, dan perilaku tidak etis lainnya di lingkungan pesantren. Menteri mengharapkan Majelis Masyayikh segera merumuskan langkah-langkah konstruktif untuk menciptakan lingkungan pesantren yang aman, bersih, dan terlindungi.

“Pesantren bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang yang harus aman dan etis. Kebijakan keuangan yang adil, lingkungan yang aman, serta pendidikan yang kuat harus dihadirkan secara bersama-sama agar pesantren terus menjadi bagian penting dalam pembangunan moral bangsa,” tutupnya.

Continue Reading

Religi

Momen Hari Santri, Gerakan Penanaman Pohon Digalakkan untuk 41.000 Pesantren se-Indonesia

Published

on

By

JAKARTA, TELEGRAF.CO.ID — Sebanyak 50 pohon ditanam di pondok pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (18/10/2024). Penanaman pohon ini adalah bagian dari penanaman 50.600 pohon di berbagai pesantren di Jabodetabek, sebagai salah satu side event rangkaian peringatan Hari Santri 2024.

Gagasan ini dipilih karena selaras dengan kampanye Pesantren Hijau yang sudah digelar beberapa waktu yang lalu di seluruh Indonesia. Pesantren Hijau adalah program yang dilakukan oleh pondok pesantren untuk menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat kepedulian santri terhadap lingkungan dan membiasakan mereka berperilaku dan berpola hidup sehat.

Gerakan Pesantren Hijau sebelumnya telah diinisiasi oleh Lazisnu, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU serta asosiasi pondok pesantren Nahdlatul Ulama atau Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI).

Terkait rangkaian Hari Santri, sejumlah 50.600 pohon yang ditanam di berbagai pesantren di Jabodetabek adalah hibah dari Dinas Kehutanan dan Pertamanan DKI Jakarta.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Basnang Said mengatakan, penanaman pohon adalah upaya mengurangi polusi lingkungan. Sebagian pesantren, seperti Al-Hamid Cilangkap, Jakarta Timur ini memiliki lahan luas yang signifikan untuk konservasi. “Sedangkan di Indonesia ini apapun saja ditanam bisa tumbuh sehingga relatif tidak sulit ide ini diwujudkan,” tegasnya.

Basnang Said

Di Indonesia ini ada 41 ribu pesantren, sehingga bila dijadikan gerakan masif, maka akan signifikan membantu mengurangi karbon. Lingkungan yang segar dan bersih, lanjut Basnang, tentu saja akan berkorelasi positif bagi suasana belajar santri. Dalam lima tahun ke depan perubahannya akan lebih terlihat nyata apabila dimulai sekarang.

Ia menambahkan, pesantren adalah sebuah ekosistem yang memiliki potensi besar untuk berpartisipasi dalam isu lingkungan hidup. Menjaga kelestarian alam adalah salah satu ajaran agama tentang menjaga bumi. Hal ini juga terkait erat dengan kedudukan manusia sebagai khalifah di bumi sebagaimana diamanatkan Allah. Maka dari itu pesantren perlu berpartisipasi secara nyata dalam upaya menekan karbon dan konservasi air tanah. Bila semua pesantren di Indonesia berpartisipasi, tentunya akan signifikan bagi konservasi alam di Indonesia.

Pengasuh Ponpes Al-Hamid, K.H. Lukman Hakim Hamid mengatakan, pihaknya setuju dengan gagasan konservasi ini. “Saya sangat bersyukur gerakan pesantren hijau dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Hamidiyah. Semoga kami dapat menjalankan dan mengembangkan program ini di pesantren kami,” ungkapnya.

Sebelumnya pesantren ini telah melakukan penanaman ratusan pohon secara mandiri dan juga dalam framework Pesantren Hijau. Ia berharap pihaknya dapat bersama-sama untuk menjadi bagian dari gerakan ini, sehingga memberikan pengaruh yang signifikan bagi bumi Indonesia ini. “Ke depan semoga jumlah pohon akan semakin banyak dan dapat mereduksi sampah semakin banyak,” imbuhnya. (rilis)

Continue Reading

Religi

Pemerintah Naikkan APBN untuk Bantu Pesantren

Published

on

By

JAKARTA, TELEGRAF.CO.ID — Pemerintah terus menaikkan bantuan bagi pesantren untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan pendidikan. Yang terbaru adalah Dana Abadi Pesantren, yang didedikasikan untuk menunjang pendidikan bagi sumber daya manusia di pesantren.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Basnang Said mengatakan, pemerintah berkomitmen menyediakan dana sebesar Rp139 triliun dalam bentuk beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Dana itu akan diberikan dalam bentuk beasiswa program degree dan short course ke luar negeri bagi ustaz dan santri dari pondok pesantren di seluruh Indonesia.

Untuk tahun 2024, dana yang disiapkan mencapai Rp250 miliar. Rombongan pertama penerima beasiswa ini telah berangkat Rabu (16/10/2024) kemarin, yaitu sekelompok calon mahasiswa yang akan tugas belajar ke Jordania. “Dalam waktu dekat menyusul yang ke Amerika Serikat dan Inggris,” katanya di Jakarta Kamis (17/10/2024). Basnang Said menjelaskan, program ini adalah salah satu implementasi UU No 18 Tahun 2019 tentang Pesantren yang telah diatur dalam Perpres Nomor 82 Tahun 2021 tentang Dana Abadi Pesantren.

Dalam satu dekade terakhir afirmasi pemerintah terhadap pesantren naik pesat setelah adanya UU Pesantren. Selain Dana Abadi Pesantren, Kementerian Agama juga menginisiasi Program Kemandirian Pesantren yang telah sukses membuat pesantren mewujudkan badan usaha sendiri. Sejak diperkenalkan tahun 2023, kini program ini telah menjangkau 2074 pesantren yang menerima bantuan inkubasi dengan 275 jenis usaha.

 

Untuk tahun 2024, sebanyak 1500 pesantren akan menerima bantuan ini, namun yang sudah cair baru 836 pesantren. Besaran bantuannya antara Rp50 juta hingga Rp300 juta untuk setiap pesantren, guna mendukung Badan Usaha Milik Pesantren dalam semua bidang usaha kecuali budidaya makhluk hidup.

Menurut Basnang, pemerintah menginginkan pesantren dapat mandiri secara ekonomi agar tidak ada ketergantungan dengan pihak lain. “Kalau pesantren tidak mandiri, dia mudah kena pengaruh kepentingan politik lokal. Bila mereka mandiri maka fungsi pendidikan dan dakwahnya akan lebih baik,” tandasnya.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Abu Rokhmad mengatakan, dengan adanya UU Pesantren memungkinkan Kemenag memaksimalkan afirmasi, fasilitasi, dan rekognisi kepada pesantren dalam berbagai aspek. “Pesantren itu harus mandiri dan berdaya, termasuk secara ekonomi. Maka negara harus hadir dan mendukung mereka mewujudkannya,” tandas Dirjen.

Pesantren perlu diberi kesempatan untuk berkembang sesuai potensi yang ada padanya. Salah satu perhatian yang menjadi fokus dalam pengembangan pesantren, lanjut Abu Rokhmad, adalah mengenai kemandiriannya di bidang ekonomi. Oleh karena itu sebagai perwujudan dari komitmen pemerintah, pesantren telah ditetapkan sebagai program prioritas Kementerian Agama melalui Keputusan Menteri Agama Nomor 749 Tahun 2021 tentang Program Kemandirian Pesantren.
“Program ini dapat diakses secara setara bagi semua pesantren secara inklusuf dan berbasis kebutuhan lokal dengan mempertimbangkan aspek bisnis dan kondisi geografis. Inilah wujud kolaborasi antar pemangku kepentingan Kementerian/lembaga dan pihak pesantren yang berprinsip transparan dan akuntabel sehingga setiap proses dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan,” pungkasnya. [rilis]

Continue Reading

Religi

Kunjungan Imam Masjid Nabawi, Berikut Agendanya Selama Sepekan

Published

on

By

JAKARTA, TELEGRAF.CO.ID — Kementerian Agama (Kemenag) menyambut kedatangan Imam Masjid Nabawi, Syaikh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi, yang melakukan kunjungan resmi ke Indonesia dari 7 hingga 11 Oktober 2024.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menyampaikan, kunjungan Imam Masjid Nabawi merupakan bagian dari kerja sama bilateral yang selama ini telah berjalan baik dan aktif antara Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Kerajaan Arab Saudi dengan Kemenag Republik Indonesia.

“Kedatangan yang mulia Syaikh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi adalah untuk memperkuat kerja sama di bidang dakwah dan urusan Islam,” ujarnya di Jakarta, Selasa (8/10/2024).

Kamaruddin menjelaskan, kedatangan Imam Masjid Nabawi ini merupakan simbol dari hubungan baik yang terjalin antara Indonesia dan Arab Saudi, khususnya dalam upaya memperkenalkan nilai-nilai Islam yang mulia di kalangan umat Muslim Indonesia.

Kerja sama tersebut, imbuhnya, juga mencakup peran umat Islam dalam kemajuan peradaban regional maupun global. Menurutnya, penting untuk mengaktualisasikan nilai-nilai ajaran Islam untuk perdamaian dunia.

“Islam mengajarkan cinta, kasih sayang, perdamaian dan keadilan. Itulah nilai-nilai yang akan kita terus gaungkan dalam kerja sama ini,” kata Kamaruddin.

Kedatangan Imam Masjid Nabawi ini, lanjut Kamaruddin, diharapkan dapat memberi dampak positif bagi hubungan bilateral kedua negara dan mempererat persaudaraan umat Muslim.

Kamaruddin juga mengungkapkan bahwa kunjungan Syaikh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi selama di Indonesia akan diisi dengan berbagai agenda penting. “Imam Masjid Nabawi akan menghadiri sejumlah kegiatan yang melibatkan tokoh agama, ulama, Ormas Islam, pesantren, dan masyarakat,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, salah satu agenda utama yang akan diikuti oleh Syaikh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi adalah pertemuan dengan ulama-ulama besar Indonesia untuk berdiskusi mengenai penguatan dakwah Islam di era modern.

“Kehadiran beliau tentu akan menjadi momentum berharga bagi umat Muslim Indonesia untuk meningkatkan persatuan dan persaudaraan sesama Muslim dan sesama bangsa,” tegas Kamaruddin.

Agenda Acara
Imam Masjid Nabawi Syaikh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi di Indonesia

Senin, 7 Oktober 2024 : Tiba di Indonesia

Selasa, 8 Oktober 2024 :
– Bertemu Menteri Agama RI
– Bertemu Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Rabu, 9 Oktober 2024 :
– Bertemu Presiden RI
– Bertemu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
– Bertemu Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII)

Kamis, 10 Oktober 2024 :
– Bertemu Pengurus Pusat Muhammadiyah
– Ceramah Umum di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
– Berkunjung ke Pesantren Darunnajah Jakarta

Jumat, 11 Oktober 2024 :
– Bertemu Imam Besar Masjid Istiqlal, Menjadi Imam Salat Jumat, dan Muhadharah
– Kembali ke Arab Saudi (rilis)

Continue Reading

Religi

Inilah 100 SK Izin Operasional Lembaga Pendidikan Pesantren Yang Telah Diserahkan

Published

on

By

JAKARTA, TELEGRAF.CO.ID – Kementerian Agama secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Izin Operasional kepada 100 lembaga pendidikan pesantren jalur formal pada Senin (7/10/2024). Sebanyak 100 lembaga pesantren yang menerima SK tersebut terdiri dari tiga kategori, yaitu 3 lembaga Ma’had Aly, 28 lembaga Pendidikan Diniyah Formal (PDF), dan 69 lembaga Satuan Pendidikan Mu’adalah (SPM). Acara ini sekaligus menjadi momentum penandatanganan pakta integritas oleh lembaga-lembaga penerima.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), Basnang Said menyebut penyerahan ini merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, yang mengakui pesantren sebagai institusi pendidikan formal, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Ia menekankan pentingnya pengakuan terhadap pesantren sebagai institusi pendidikan formal yang sejajar dengan lembaga pendidikan umum lainnya seperti madrasah, hingga perguruan tinggi.

“Pesantren, ada bedanya dengan pendidikan formal lainnya. Negara harus terus mendukung perkembangan pesantren, negara juga harus berterima kasih lebih besar kepada pesantren, karena pesantren adalah bagian dari perjuangan besar dalam menjaga dan mempertahankan bangsa,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pesantren formal saat ini telah berkembang pesat, dengan banyak lembaga yang berhasil mengintegrasikan pendidikan dari jenjang dasar hingga perguruan tinggi. “Ma’had Aly, misalnya, kini sejajar dengan perguruan tinggi lainnya dalam hal pengakuan negara,” tambahnya.

Penyerahan SK ini bukan hanya sebuah formalitas, tetapi juga memberikan hak-hak dasar bagi pesantren, seperti akses terhadap dana BOS untuk siswa-siswi pesantren. Dengan adanya SK ini, diharapkan pesantren dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan melahirkan generasi yang tidak hanya paham agama, tetapi juga siap menghadapi tantangan zaman.

Sebagai penutup, Basnang mengingatkan bahwa Hari Santri Nasional yang akan diperingati pada 22 Oktober 2024 harus diperingati dan dimeriahkan. Menurutnya, ini merupakan momentum penting untuk mengenang perjuangan pesantren dalam mempertahankan NKRI. “Kami juga berharap pondok pesantren di seluruh Indonesia dapat melaksanakan upacara atau apel Hari Santri di lingkungan masing-masing,” pesannya.

Adapun 100 lembaga yang menerima SK Ijin Operasional, sebagai berikut:

A. Lembaga Ma’had Aly
1. PP Ma’hadul Ilmi Asy Syari’e Ma’had Aly KH Imam Kholil Rembang Jawa Tengah
2. PP Langitan Tuban Ma’had Aly Langitan Tuban Jawa Timur
3. PP Thohir Yasin Ma’had Aly Thohir Yasin Lombok Timur NTB

B. Lembaga Pendidikan Diniyah Formal
1. Assalafiyyah PDF Ulya Assalafiyyah Mlangi Sleman DI Yogyakarta
2. Fadlun Minalloh PDF Wustha Fadlun Minalloh Bantul DI Yogyakarta
3. Kebon Jambu Al Islamy PDF Ulya Tunas Pertiwi Kebon
Jambu Cirebon Jawa Barat
4. Kampung Qur’an PDF Ulya Kampung Quran Sumedang Jawa Barat
5. Kampung Qur’an PDF Wustha Kampung Quran Sumedang Jawa Barat
6. Kebon Jambu Al Islamy PDF Wustha Tunas Pertiwi
Kebon Jambu Cirebon Jawa Barat
7. Al Hidayat PDF Ulya Al Hidayat Demak Jawa Tengah
8. Al Wahid PDF Ulya Al-Wahid Demak Jawa Tengah
9. Pondok Pesantren Al Baaba PDF Ulya Albaaba Boyolali Jawa Tengah
10. Roudlotul Mubtadiin PDF Ulya Balekambang Jepara Jawa Tengah
11. Al Maymun PDF Ulya Kh. M. Syamsudl Dlucha Grobogan Jawa Tengah
12. Safiinatunnaja PDF Ulya Safiinatunnaja Wonosobo Jawa tengah
13. Girikesumo PDF Ulya Sekolah Islam Salaf (SIS) Pesantren Girikesumo Demak Jawa Tengah
14. Al Hidayat PDF Wustha Al Hidayat Demak Jawa Tengah
15. Al Wahid PDF Wustha Al-Wahid Demak Jawa Tengah
16. Roudlotul Mubtadiin PDF Wustha Balekambang Jepara Jawa Tengah
17. Al Maymun PDF Wustha Kh. M. Syamsudl Dlucha Grobogan Jawa Tengah
18. Nurul Hidayah PDF Wustha Nurul Hidayah Kebumen Jawa tengah
19. Tahfidz Nurul Qur’an PDF Wustha Pondok Pesantren Tahfidz Nurul Qur’an Pati Jawa Tengah
20. Safiinatunnaja PDF Wustha Safiinatunnaja Wonosobo Jawa tengah
21. Girikesumo PDF Wustha Sekolah Islam Salaf (SIS) Pesantren Girikesumo Demak Jawa Tengah
22. Ell Firdaus PDF Ulya Ell Firdaus Cilacap Jawa Tengah
23. Sirojuth Tholibin PDF Ulya Muhadloroh Sirojuth Tholibin Grobogan Jawa Tengah
24. Ell Firdaus PDF Wustha Ell Firdaus Cilacap Jawa Tengah
25. Sirojuth Tholibin PDF Wustha Muhadloroh Sirojuth Tholibin Grobogan Jawa Tengah
26. Darul Hikmah PDF Ulya Darul Hikmah Jombang Jawa Timur
27. Darul Hikmah PDF Wustha Darul Hikmah Jombang Jawa Timur
28. Darul Jihad PDF Wustha Darul Jihad Pamekasan Jawa Timur

C. Lembaga Satuan Pendidikan Muadalah
1. Nurul Abror SPM Ulya Nurul Abror Serang Banten
2. Nurul Hidayah Bani Rijah SPM Ulya Nurul Hidayah Bani Rijah Serang Banten
3. Raudhatussalaam SPM Ulya Raudhatus Salaam Sleman DI Yogyakarta
4. Al-Fatih SPM Ulya Al-Fatih Bogor Jawa Barat
5. Al Mukhtariyyah SPM Ulya Al Mukhtariyyah Darmaga Cianjur Jawa Barat
6. 153 Al-Firdaus SPM Ulya Al-Firdaus Bandung Barat Jawa Barat
7. Dar El Fikr SPM Ulya Dar El Fikr Kota Depok Jawa Barat
8. Mafatih SPM Ulya Mafatih Purwakarta Jawa Barat
9. Mathla’ul Hidayah Darussalam SPM Ulya Mathlaul Hidayah Darussalam Cianjur Jawa Barat
10. Pesantren Putri Pondok Modern Mifaro SPM Ulya Mifaro Bandung Jawa Barat
11. Qoriatul Jamilah SPM Ulya Qoriatul Jamilah Subang Jawa Barat
12. Raudlatut Thalibin SPM Ulya Raudlatut Thalibin Kuningan Jawa Barat
13. Al Ma’ruf SPM Ulya Al Ma’Ruf Grobogan Jawa Tengah
14. Mumtaza SPM Ulya Kmi Mumtaza Banjarnegara Jawa Tengah
15. Madinatul Ulum SPM Ulya Madinatul Ulum Jember Jawa Timur
16. Al-Hilmu SPM Ulya Al-Hilmu Pasuruan Jawa Timur
17. Darul Muhajirin SPM Ulya Darul Muhajirin Lumajang Jawa Timur
18. Fadllillah SPM Ulya Fadllillah Sidoarjo Jawa Timur
19. Mamba’ul Khoiriyatil Islamiyah SPM Ulya Mamba’Ul Khoiriyatil Islamiyah (Mhi) Jember Jawa Timur
20. Nurul Abror SPM Wustha Nurul Abror Serang Banten
21. Nurul Hidayah Bani Rijah SPM Wustha Nurul Hidayah Bani Rijah Serang Banten
22. At-Taqwa SPM Ulya Attaqwa Kota Tangerang Banten
23. At-Taqwa SPM Wustha Attaqwa Kota Tangerang Banten
24. Raudhatussalaam SPM Wustha Raudhatus Salaam Sleman DI Yogyakarta
25. Al Mukhtariyyah SPM Wustha Al Mukhtariyyah Darmaga Cianjur Jawa Barat
26. Al-Fatih SPM Wustha Al-Fatih Bogor Jawa Barat
27. Dar El Fikr SPM Wustha Dar El Fikr Kota Depok Jawa Barat
28. Habiburrahman SPM Wustha Habiburrahman Bandung Jawa Barat
29. Manhajul Ulum SPM Wustha Manhajul Ulum Ciamis Jawa Barat
30. Pesantren Putri Pondok Modern Mifaro SPM Wustha Mifaro Bandung Jawa Barat
31. Raudlatut Thalibin SPM Wustha Raudlatut Thalibin Kuningan Jawa Barat
32. Al Madani SPM Ulya Al-Madani Kuningan Jawa Barat
33. Al Madani SPM Wustha Al-Madani Kuningan Jawa Barat
34. Habiburrahman SPM Ulya Habiburrahman Bandung Jawa Barat
35. Nurul Ishlah SPM Ulya Nurul Ishlah Kepunduan Cirebon Jawa Barat
36. Nurul Ishlah SPM Wustha Nurul Ishlah Kepunduan Cirebon Jawa Barat
37. Al Ma’ruf SPM Wustha Al Ma’Ruf Grobogan Jawa Tengah
38. Mumtaza SPM Wustha Kmi Mumtaza Banjarnegara Jawa Tengah
39. Al Hikmah 1 SPM Wustha Madrasah Muallimin Addiniyyah Al Hikmah 1 Brebes Jawa Tengah
40. Al Ihsan Wat Taqwa SPM Ulya Tarbiyatul Mu’Allimin Al Islamiyah Pondok Tahfidz Al Ihsan Wat Taqwa Kebumen Jawa Tengah
41. Al Ihsan Wat Taqwa SPM Wustha Tarbiyatul Mu’Allimin Al Islamiyah Pondok Tahfidz Al Ihsan Wat Taqwa Kebumen Jawa Tengah
42. Al Musyaddad SPM Ulya Pondok Modern Al Musyaddad Klaten Jawa Tengah
43. Al Musyaddad SPM Wustha Pondok Modern Al Musyaddad Klaten Jawa Tengah
44. Fatkhul Mubarok SPM Ulya Fathul Mubarok Temanggung Jawa Tengah
45. Pondok Pesantren Ar Raihan SPM Wustha Pondok Pesantren Modern Ar Raihan Wonogiri Jawa Tengah
46. Pondok Pesantren MTA SPM Ulya Pondok Pesantren Mta Karanganyar Jawa Tengah
47. Pondok Pesantren MTA SPM Wustha Pondok Pesantren Mta Karanganyar Jawa Tengah
48. Pondok Pesantren Widodo Makmur Sulaimaniyah SPM Ulya Widodo Makmur Sulaimaniyah Klaten Jawa Tengah
49. Ridhlo Allah SPM Ulya Ridho Allah Temanggung Jawa Tengah
50. Ridhlo Allah SPM Wustha Ridhlo Alloh Temanggung Jawa Tengah
51. Tahfidz Modern Al-Aqsho Kudus SPM Ulya Kulliyyatul Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI) Pondok Tahfidz Modern Al-Aqsho Kudus Kudus Jawa Tengah
52. Tahfidz Modern Al-Aqsho Kudus SPM Wustha Kulliyyatul Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI) Pondok Tahfidz Modern Al- Aqsho Kudus Kudus Jawa Tengah
53. Roudlotul Muta’allimin Al Kholiqy SPM Ulya Roudlotul Muta’Allimin Al Kholiqy Tuban Jawa Timur
54. Pesantren Hafizh Qur’an Hadits & 9 Bahasa SPM Ulya Yahqi Bojonegoro Jawa Timur
55. Madinatul Ulum SPM Wustha Madinatul Ulum Jember Jawa Timur
56. Al Ma’Had Al Hasyimi SPM Wustha Al Hasyimi Tuban Jawa Timur
57. Al-Hilmu SPM Wustha Al-Hilmu Pasuruan Jawa Timur
58. Fadllillah SPM Wustha Fadllillah Sidoarjo Jawa Timur
59. Roudlotul Muta’allimin Al Kholiqy SPM Wustha Roudlotul Muta`Allimin Al Kholiqy Tuban Jawa Timur
60. Pesantren Hafizh Qur’an Hadits & 9 Bahasa SPM Wustha Yahqi Bojonegoro Jawa Timur
61. Darus Salam SPM Ulya Ma’Ahid Al-Muallimin Al-Azhariyah (M-Ma) Darus Salam Sampang Jawa Timur
62. Darus Salam SPM Wustha Ma’Ahid Al-Muallimin Al-Azhariyah (M-Ma) Darus Salam Sampang Jawa Timur
63. Annuqayah Latee SPM Wustha Annuqayah Latee Sumenep Jawa Timur
64. Hidayatul Mubtadi’ien Pusat SPM Ula Madrasah Hidayatul Mubtadiien Tulungagung Jawa Timur
65. Hidayatul Mubtadi’ien Pusat SPM Ulya Madrasah Hidayatul Mubtadiien Tulungagung Jawa Timur
66. Hidayatul Mubtadi’ien Pusat SPM Wustha Madrasah Hidayatul Mubtadiien Tulungagung Jawa Timur
67. Mamba’ul Hikam SPM Wustha Madrasah Mamba’Ul Hikam Blitar Jawa Timur
68. PP Tahfidz Sulaimaniyah Jatim SPM Ulya Pp Tahfidz Sulaimaniyah Jatim Kota Surabaya Jawa Timur
69. PP Tahfidz Sulaimaniyah Jatim SPM Wustha Pp Tahfidz Sulaimaniyah Jatim Kota Surabaya Jawa Timur

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement

/Lainnya Dari Telegraf/

close