Indonesia Masih Butuh 90 Ribu Dokter Gigi Untuk Melayani Jumlah Penduduk Indonesia

Oleh : Atti K.

Telegraf – Dalam rangka memperingati hari World Oral Health Day (WOHD) atau Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2023, Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent menggelar kampanye “#KonsultasiGigiSekarang dengan tema Gigi Kuat untuk Senyum Indonesia”.

Kegiatan tersebut Pepsoden mengandeng FDI World Dental Federation (FDI), Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), dan Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI).

“Unilever Indonesia mendorong seluruh brand-nya untuk memberikan dampak positif pada masyarakat dan lingkungan, termasuk Pepsodent yang selalu mendukung upaya pemerintah meningkatkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat melalui inovasi produk, edukasi untuk sikat gigi dua kali sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, serta rutin berkonsultasi ke dokter gigi, hingga pelayanan perawatan gigi gratis. Sejak 1995, Pepsodent telah menjangkau 28,7 juta anak di 334 kota lewat Program Sekolah Sehat, dan memberikan layanan perawatan gigi gratis sejak 2010 secara offline maupun online kepada 618.026 orang,” ungkap Ainul Yaqin, Direktur Personal Care Unilever Indonesia.

Dikesempatan yang sama Professor Ihsane Ben Yahya, President of FDI World Dental Federation memberikan apresiasinya, WOHD sebagai sebuah peringatan global salah satunya menyoroti kebutuhan mendesak untuk mengintervensi kesehatan mulut masyarakat yang tidak memiliki akses ke edukasi dan perawatan gigi.

“Kami mengapresiasi upaya Unilever melalui Pepsodent bersama seluruh mitranya untuk berperan mengatasi permasalahan ini, sambil terus menyuarakan pentingnya kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari serta konsultasi gigi secara rutin demi menjaga kesehatan gigi dan mulut sepanjang hidup,” ungkapnya.

Prof. Dr. drg. Tri Erri Astoeti, M.Kes., Anggota Dewan Pakar PB PDGI yang terlibat dalam diskusi ini menjelaskan, secara garis besar ada tiga tantangan yang dihadapi Indonesia, yaitu: faktor biaya, persebaran dokter gigi yang masih belum merata, serta jumlah dokter gigi di Indonesia yang masih terbatas.

Ia menyebutkan saat ini jumlah dokter gigi berkisar 40 ribu orang, “jika menggunakan rasio 1:3.000, dibutuhkan sekitar 90 ribu dokter gigi untuk melayani 270 juta penduduk Indonesia,” ungkapnya.

Lainnya Dari Telegraf